Asyik! Festival Patung Pasir Akan Digelar di Sentul

Jakarta - Bayangkanlah miniatur Borobudur dan Menara Pisa tapi terbuat dari pasir. Pasti keren bukan? Kalau begitu, jangan lewatkan Festival Patung Pasir pertama di Indonesia yang akan digelar di Sentul, Bogor, 18 Desember 2011 mendatang.Festival Patung Pasir atau Sand Sculpture Festival untuk pertama kalinya akan digelar di Asia Tenggara dan Indonesia akan menjadi tuan rumahnya. Festival ini akan mengambil tempat di Alam Fantasia Taman Budaya, Sentul City, Bogor dan melibatkan 22 seniman patung pasir dari 12 negara.Acara akan diadakan dari tanggal 18 Desember 2011 sampai dengan 28 Januari 2012. Festival yang digelar Windmark bersama dengan World Sand Sculpting Academy (WSSA) ini juga termasuk pameran seni pasir, festival makanan, parade musik, kreatifitas pasar anak dan perayaan akhir tahun."Ada dua tenda besar disini. Yang pertama adalah Wonders of Indonesia dan yang kedua adalah Wonders of the World. Masing-masing tenda memiliki luas 800 meter persegi," jelas Direktur Winmark Indonesia, Gita Arianti Sastroamidjojo dalam jumpa pers di Sentul City, Bogor, Kamis (1/12/2011).Patung-patung bertema Indonesia antara lain patung Komodo, berbagai macam flora fauna Indonesia, rumah gadang dan Borobudur. Sedangkan patung pasir dengan tema dunia adalah Piramida, Taj Mahal, Menara Pisa dan Kincir Angin. Kegiatan pembangunan patung pasir ini sudah berlangsung selama 4 bulan. Alat yang digunakan mulai dari sekop sampai pisau mentega."Acara ini akan menjadi historikal, karena pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Di festival ini juga, pertama kalinya pengukir dunia mengukir patung pasir dengan tema Indonesia," ujar Gita.WSSA yang menjadi inti dari pameran ini sebenarnya adalah akademi yang mendalami seni patung dengan media pasir dan air. WSSA memiliki 600 ahli pemahat patung dan mengirim 22 seniman terbaik ke Indonesia."Kesenian ini populer di banyak negara tapi punya kekosongan di Asia Tenggara dan ini pertama kalinya di Asia Tenggara," ucap CEO dari WSSA, Marcell Elsjan of Wipper.Festival ini akan menggunakan pasir yang diambil dari sungai di Cilegon. Mereka tidak menggunakan pasir laut karena pasirnya bulat, jadi tidak bisa menyatu kalau dipadatkan. Pasir di Cilegon sudutnya cukup runcing sehingga memudahkan untuk dibentuk."Kami menggunakan 240 ton pasir Cilegon," demikian lanjut Marcel.Acara yang menargetkan 100 ribu pengunjung ini akan dibuka untuk umum mulai tanggal 18 Desember 2011, pukul 11.00-19.00 WIB setiap harinya. Tiket masuk untuk festival ini adalah Rp 50.000 pada hari Senin-Jumat dan Rp 75.000 pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur. Festival patung pasir juga memiliki program untuk anak-anak sekolah. Program tersebut berbentuk tenda khusus untuk anak-anak yang ingin belajar mengenai seni patung pasir.