Stone Garden, Parade Megalitik yang Menawan
Selasa, 13 Sep 2011 13:46 WIB

Dhafi Paparu
Jakarta - Terletak dikawasan konservasi arkeologi, persis berada di atas Gua Pawon, situs arkeologi yang dilindungi dan dikelilingi oleh eksploitasi besar-besaran penambangan batu kapur di daerah Tagog Apu, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.Dinamai Stone Garden karena tempat ini seperti taman yang dipenuhi oleh batu-batu yang tersebar di setiap sudut tempat ini. "Jadi, bukan taman punya Rolling Stone ya!"Stone Garden merupakan hamparan parade megalitik yang unik dan menawan dengan hiasan batu-batu yang muncul dan tertata secara alami. Penempatan bebatuan yang unik serta ukuran yang berbeda-beda tersebar di kawasan ini. Terletak pada dataran tinggi, di area Stone Garden ini kita bisa melihat panorama yang indah, termasuk jalur tol Purbaleunyi yang menghubungkan BandungβJakarta.Untuk sampai di tempat ini, wisatawan bisa menempuh perjalanan selama 30 menit dari kota Bandung, melewati tol Purbaleunyi (bisa juga 1 jam bila kondisi macet di Padalarang), keluar tol Padalarang kearah Cianjur. Persis di daerah Tagog Apu dengan jalan yang berkelok-kelok, kita bisa melihat di sebelah kanan sebuah gerbang menuju Gua Pawon, dan disanalah Stone Garden berada.Dari posisi parkir kendaraan terakhir, untuk menuju Stone Garden hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki selama 30-45 menit melewati tanjakan dan medan yang cukup berat. Hal ini dikarenakan hanya ada jalan setapak yang biasa dipakai penduduk untuk pergi berkebun di area Stone Garden. Meski cukup melelahkan, tetapi pemandangan di sepanjang perjalanan sangatlah bagus, apalagi dengan gunung-gunung batu yang berada disekitarnya, kita akan mendapatkan panorama yang sangat indah bila telah tiba di Stone Garden.Bila kondisi bagus (ataupun mendung) lebih baik Anda turun sebelum jam 12 siang karena di lokasi ini tidak ada tempat berteduh, apalagi kalau matahari tepat berada di atas ubun-ubun, dipastikan tidak akan ada tempat berteduh. Kalau masih pagi, paling tidak kita masih bisa berteduh dibalik bayangan batu-batu yang menjulang.Pengelolaan tempat wisata ini masih tergolong seadanya. Akan tetapi, lokasi pasrkiran sudah cukup enak dengan paving block dan ada pendopo yang cukup besar (muat 70 orangan). Tapi, jalan dari Jalan Raya Tagog Apunya ini yang cukup merepotkan. Kondisi jalan yang tidak bagus dan berbatu akan sangat mengganggu perjalanan wisatawan, khususnya pada saat hujan yang menyebabkan batu akan sangat licin.Masih ada lagi yang harus wisatawan ketahui, yaitu untuk menemukan air di daerah ini masih cukup sulit. Jadi kalau mau ke kamar mandi dan sebagainya, harus jalan kaki ke bawah lagi untuk mencapai MCKnya karena hanya MCK ini yang memiliki air, kurang lebih sekitar 10 menitan.Tapi percaya deh! Sesampainya di Stone Garden, apalagi didukung cuaca yang bersahabat dan langit biru, pastinya akan sangat berasa seperti di lokasi antah berantah. Mungkin juga seperti ada di zaman flinstone ataupun obelix yang terkenal dengan batu menhirnya.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum