Tienanmen Square, Alun-alun yang Menjadi Sejarah Negeri Cina

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tienanmen Square, Alun-alun yang Menjadi Sejarah Negeri Cina

Ratna Dewi - detikTravel
Jumat, 16 Sep 2011 12:03 WIB
Jakarta - Konon, lapangan di jantung Kota Beijing ini merupakan salah satu lapangan kota terluas di dunia dengan ukuran 800x500 meter persegi. Hanya lapangan Imam Rehza Shirine di Mashdad, Iran yang sedikit lebih luas. Tempat ini menjadi tujuan utama bagi rakyat Cina yang tersebar di seluruh pelosok negeri untuk berziarah. Bagi mereka, mengunjungi Tienanmen berarti telah mengunjungi roh Kota Beijing dan juga roh negeri Cina.Tidaklah mengherankan bila Tienanmen selalu ramai dikunjungi oleh penduduk Beijing, wisatawan domestik, dan tentu saja wisatawan mancanegara.Untuk berkunjung ke lapangan di jantung Kota Beijing ini sangatlah mudah. Cukup berbekal peta kota dan tinggal pilih moda transportasi yang Anda sukai, seperti aksi, bus, atau metro. Bahkan ada tiga stasiun metro atau ditie yang melayani lapangan ini. Dua stasiun Metro line satu, yaitu Tienanmen East dan Tienanmen West akan membawa kita ke sebelah timur laut dan barat laut lapangan ini. Sedangkan stasiun Metro Qianmen di line dua akan membawa kita ke sebelah selatan Tienanmen.Qianmen gate atau ZhengyangmenPintu gerbang ini merupakan salah satu pintu gerbang Kota Beijing yang masih tersisa pada saat ini. Zhengyangmen mula-mula dibangun pada tahun 1419, ketika komunis berkuasa pada tahun 1949 lokasi ini sempat dijadikan salah satu fasilitas bagi Tentara Pembebasan Rakyat. Sejak 1980, gerbang ini dijadikan salah satu objek wisata di Kota Beijing.Antrian oh AntrianMemasuki Lapangan Tienanmen tidak semudah memasuki lapangan seperti di kota-kota lain. Karena alasan keamanan, pemerintah Kota Beijing mengharuskan semua pengunjung melalui pintu X-Ray dan diperiksa barang-barang bawaannya. Karena itu terdapat antrian yang lumayan panjang untuk masuk ke lapangan seluas 440.000 meter persegi ini.Sebab dari antrian ini adalah adanya tumpukan korek api yang disita dan dikumpulkan dalam sebuah tas. "Wah, bisa-bisa polisinya buka warung korek api tanpa modal," komentar saya dalam hati melihat banyaknya barang sitaan, padahal ini masih pagi.Maoseleum MaoSetelah melewati antrian dan memasuki lapangan Tienanmen, bangunan menarik pertama yang bisa dilihat adalah Maoseleum Ketua Maozedong. Maoseleum ini didirikan pada tahun 1976 di lokasi yang dulunya ditempati oleh Gate of China.Saat saya sedang berkunjung ada sebuah pengumuman bahwa Maoselum sedang ditutup untuk perawatan. Biasanya di pagi hari terdapat antrian panjang bagi rakyat Cina dan wisatawan yang ingin melihat jasad Ketua Mao yang terbujur kaku di dalam keranda kaca.Tidak jauh dari Maoseleum ini terdapat sebuah tugu berbentuk obelisk dengan tinggi sekitar 37 meter. Tugu yang disebut  Momument to the People's Hero ini dibangun pada awal tahun 1950-an. Di sebelah utara monumen seluas kira-kira 3000 meter persegi ini terdapat tulisan yang disadur dari ucapan Ketua Mao yang artinya, "Kemenangan abadi untuk pahlawan rakyat". Segalanya Serba Besar dan MegahKalau kita berjalan di lapangan Tienanmen ini, alam bawah sadar kita akan terbawa oleh segala kebesaran dan kemegahan yang ada baik di dalam lapangan maupun kepada semua bangunan yang ada di sekelilingnya. Tidak jauh dari monumen yangs ering digunakan untuk upacara hari pahlawan ini di sebelah utaranya terdapat sebuah tiang bendera yang sangat tinggi dengan bendera merah berbintang lima yang berkibar dengan gagah.Di lokasi ini setiap harinya diadakan upacara kenaikan bendera yang cukup menarik perhatian wisatawan. Untuk menyaksikan upacara ini, kita harus pagi-pagi benar datang ke sini karena upacaranya memang dilakukan pada pagi hari, yaitu sekitar pukul 07.30 waktu setempat.Nun di sebelah utara Tienanmen atau Gerbang Kedamaian Langit, tempat yang telah menjadi saksi sejarah berdirinya Republik Rakyat Cina pada Oktober 1949, terlihat sangar dengan gambar raksasa Mao yang seakan-akan terus memandang setiap orang yang ada di sini.Di sebelah barat, dengan anggunnya berdiri sebuah gedung monumental yang disebut The Great Hall of the People. Gedung ini berfungsi sebagai gedung MPR atau DPR versi RRC. Di sini diadakan secara rutin sidang Partai Komunis Cina. Dan, di gedung ini pula Presiden Megawati pernah berkunjung dan kemudian berdansa dengan Presiden Cina JiangZeMin.Gedung Raksasa ini dibangun dalan waktu 10 bulan antara Okoteber 1958 dan September 1959, dengan luas lebih dari 150.000 meter persegi. Ukurannya juga raksasa, yaitu 336 meter dari utara ke selatan, 206 meter dari timur ke barat dan tinggi 46,5 meter. Karenanya luas bangunan keseluruhan mencapai lebih dari 171.800 meter dan merupkan salah satu bangunan terluas di dunia.Sebuah gedung raksasa lainnya berada di sebelah timur lapangan Tienanmen. Gedung ini adalah gedung National Museum of China. Gedung museum ini merupakan museum terbesar di Cina yang memamerkan artefak seni dan budaya Cina yang sangat panjang. Lebih dari 5000 tahun tanpa pernah terputus dari zaman dinasti-dinasti sampai berbentuk republik pada permulaan abad ke-20.Lapangan bersejarah di jantung Kota Beijing ini memang bukan lapangan biasa. Ia telah menjadi saksi sejarah dan akan tetap membuat sejarah di kemudian hari. Kalau kita pernah berkunjung ke sini, selain belajar sejarah, mudah-mudahan kita juga akan berani untuk menjadi sejarah, setidaknya sejarah perjalanan  ke Tienanmen.Tidaklah mengherankan bila Tienanmen selalu ramai dikunjungi banyak wisatawan baik penduduk Beijing, wisatawan domestik, dan tentu saja wisatawan mancanegara. (travel/travel)

Hide Ads