Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Minggu, 06 Jul 2025 09:11 WIB
Penumpang pesawat mendorong troli setibanya di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (5/4/2025). PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Soekarno-Hatta mencatat pada H+4 Lebaran sebanyak 92.557 penumpang tiba di bandara tersebut dan memprediksikan puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada Minggu (6/4) dan Senin (7/4) dengan total kedatangan penumpang mencapai 187.000. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/tom.
Penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)
Jakarta -

Sudah beberapa hari ini, Bandara Soekarno-Hatta diganggu masalah layangan yang bikin penerbangan delay berjemaah. Berdasarkan informasi dari maskapai penerbangan yang diterima detikcom, layang-layang ini terlihat di sekitar runway 06, Bandara Soekarno-Hatta. Landasan pacu ini letaknya persis di depan terminal 2 Bandara Soetta.

Layang-layang terbang sampai ketinggian sekitar 100-500 meter di daerah pendaratan landasan pacu. Layang-layang ini tentunya mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan. Akibatnya banyak penerbangan yang terpaksa berputar-putar di atas bandara sampai ada yang dialihkan penerbangannya ke bandara lain.

Melihat data di situs pemantauan FlightRadar24, pesawat Transnusa dengan nomor penerbangan TNU5533 (Yogyakarta-Jakarta) harus menunda penundaan pendaratan (go-around). Begitu juga dengan penerbangan Lion Air JT797 (Ujung Pandang-Jakarta), Batik Air ID 6205 dan ID 7150 dan beberapa penerbangan Super Air Jet yakni IU623(Banjarmasin-Jakarta) dan IU681 (Pontianak-Jakarta).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada juga penerbangan yang terpaksa dialihkan ke bandara lain seperti Batik Air ID6401 (Surabaya-Jakarta) yang dialihkan ke Semarang, dan Batik Air ID6657 (Lombok-Jakarta) yang dialihkan ke Yogyakarta. Kemudian ada juga pesawat Super Air Jet IU897 (Medan-Jakarta) yang dialihkan ke Raden Inten, dan Super Air Jet IU 681 (Silangit Tapanuli Utara-Jakarta) yang dialihkan ke Palembang.

Indeks gangguan penerbangan di Bandara Soetta juga menempati urutan keenam di dunia dengan sekitar 204 penerbangan mengalami penundaan penerbangan.

ADVERTISEMENT

PT Angkasa Pura Indonesia melalui akun X @angkasapura172 sebelumnya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Angkasa Pura menegaskan bahwa insiden itu berkaitan langsung dengan faktor keselamatan penerbangan yang harus diutamakan.

"PT Angkasa Pura Indonesia mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Terkait kejadian adanya layang-layang di sekitar area Bandara Soekarno-Hatta yang berdampak pada keterlambatan penerbangan," tulis mereka.

Angkasa Pura juga mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan layangan, drone, atau benda terbang lainnya di sekitar kawasan bandara karena berisiko tinggi terhadap operasional penerbangan. Keberadaan benda-benda tersebut dapat membahayakan pesawat yang hendak mendarat atau lepas landas.

Angkasa Pura memastikan bahwa langkah-langkah pengamanan terus dilakukan bersama pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.




(ddn/ddn)

Hide Ads