Treking Menuju Baduy Dalam
Mohammad Husni Thamrin - detikTravel
Rabu, 16 Nov 2011 14:41 WIB
Jakarta - Dengan rasa ingin tahu yang sudah tidak terbendung lagi. Akhirnya kami berlima (Surya, Fieta, Mega, Yanti dan saya sendiri, Goi) sepakat untuk melakukan trip treking menuju baduy dalam. Dimulai dengan metting point di Stasiun Tanah Abang jam 07.30 Wib karena Kereta Berangkat jam 8 tepat. Tuut, suara tanda kereta yang sudah kita tumpangi segera berangkat. Untung kami berlima dapat duduk semua. Horrayyyyy! Sungguh luar biasa suasana didalam kereta. Bermacam-macam tukang jualan ada dan bermacam-macam jenis bau pun hadir di kereta ekonomi Jakarta-Rangkas Bitung.Tepat Jam 09.45 kereta yang kita tumpangi sampai di Rangkas Bitung. Kami sudah janjian dengan sama pemandu kita, namanya Kang Emen orang Baduy Luar. Tapi berhubung Kang Emen masih dalam perjalanan menuju Stasiun, kami berlima mencari makan dulu. Perut sudah pada bunyi...xixixixxixxi.Akhirnya Kang Emen tiba setelah kami pada selesai makan. Setelah itu kami langsung menuju mobil elf yg sudah menunggu kami. Karena medan jalan di Rangkas Bitung, kami naek Elf berlima menuju Desa Ciboleger. Jalannya menanjak kurang lebih memakan waktu perjalanan 2 jam. Sesampainya di Desa Ciboleger terik matahari sangat menyengat, kami sepakat untuk membeli beberapa makanan ringan dan beberapa botol air minum untuk di perjalanan dan untuk kami makan bersama orang baduy dalam.Setelah semua siap jam 13.00 Wib Treeking dimulai. Selain Kang Emen kami juga ditemani beberapa orang baduy dalam Kang Idong dang Juli yg siap membantu membawakan tas kita jika ternyata kita tidak kuat selama diperjalanan. Dengan percaya yang tinggi kami berlima sangat yakin dapat menempuh perjalanan baduy dalam dengan mudah. Tapi ternyata diluar dugaan kami semua. Baru beberapa ratus meter saja sudah sangat terasa kaki dan betis ini sangat terasa. Belum lagi punggung yang membawa beban tas. Trecking menuju Baduy dalam memang sangat perlu tenaga ekstra. Selama perjalanan kami dua kali di terpa hujan deras. Tapi kami berlima tetap semangat walawpun dari kami ada beberapa yang terjatuh karena jalan yang licin di guyur hujan. Selama perjalanan kurang lebih ada 3 bukit yang harus kami lewati. Sungguh sangat Indah pemandangan ketika ketika kami sedang berada di puncak bukit. Tidak kecewa perjalanan yang sangat melelahkan tetapi kami disuguhi pemandangan yang sangat mengaggumkan. Subhanallah.Akhirnya saya dan juli tiba duluan sekitar jam 16.30 wib sudah sampai tiba di desa Cibeo. Saya langsung istirahat dirumah Kang Idong. Setelah semua sudah berkumpul kami siap-siap untuk bersih-bersih karena waktu sudah menunjukan pukul 17.40 mumpung belum terlalu gelap. Karna disini tidak ada kamar mandi. Terpaksa kami semua bersih-bersih di sungai yang jaraknya cuma 10 meter dari rumah Kang Idong disana semua kegiatan yang memerlukan air dilakukan di sungai karena memang tidak ada kamar mandi di Baduy dalam. Jangan kan kamar mandi, listrik saja memang tidak boleh. Ternyata setelah kami selesai mandi sudah di siapkan makan malam oleh istrinya Kang Idong yang memasak untuk kami semua. Kebetulan kami juga bermalam di rumah Kang Idong. Kami langsung makan malam yang hanya dibercahayakan lilin dan lampu tradisional bikin Kang Idong.Kami semua makan bareng dengan Kang Emen, Juli dan keluarga Kang Idong, setelah selesai makan banyak yang kami tanyakan mengenai Baduy dalam dengan mereka bertiga. Mereka pun bertiga menjelaskan dengan sangat jelas. Sambil bercanda saya dengan mereka semua dan kami berlima pun ikut tertawa. Heheheheeeee..Tanpa terasa semakin malam semakin dingin. Tidak tahu jam berapa, karena ternyata tinggal saya, Kang Emen dan Kang Idong yang lain sudah pada tidur. Apalagi Surya tidurnya bukan maen dah berisiknya. WkwkwkkkkkSubuh-subuh kami semua terbangun, pagi di sini lumayan dingin kami langsung disuguhi sarapan mie rebus yang sudah dibuatkan oleh yabg punya rumah. Kami pun segera berkemas untuk siap-siap perjalanan pulang. Perjalanan pulang kali ini dengaan jalur treeking yang berbeda dengan jalur yang kami lalui kemarin. Di jalur pulang ini ada satu jalan yang sangat menurun dimana paanjangnya mencapai kurang lebih 1 km. Kami mulai jalan pulang jam 08.00 sampai di rumah Kang Emen jam 11.30. Kami langsung istirahat dan bersih-bersih dirumah Kang Emen yang berada di jalan pulang.Setelah semuanya sudah siap, kami pamitan pulang dengan Kang Emen, Juli dan Kang Idong. Perjalanan pulang kami tempuh dengan mengguanakan mobil elf menuju Stasiun Rangkas Bitung dan dilanjutkan dengan kereta tujuan Tanah Abang. Kereta ekonomi pulang ini ternyata sudah penuh kami tidak dapat tempat duduk. Terpaksa harus berdiri selama 2 jam kurang lebih Rangkas Bitung menuju Tanah Abang. Setibanya di Tanah Abang jam 06.00 kami pulang kerumah masing. sungguh melelahkan perjalanan ke Baduy. Tapi kami semua merasa puas dengan pemandangan dan ramah tamah orang Baduy.
(travel/travel)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!