Snorkeling di Gugusan Terumbu Karang Pulau Mansinam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Snorkeling di Gugusan Terumbu Karang Pulau Mansinam

Charles Roring - detikTravel
Rabu, 16 Nov 2011 16:42 WIB
loading...
Charles Roring
Pulau Mansinam yang ditutupi pohon kelapa dan ketapang di Teluk Dorey, dekat Manokwari - ibu kota Provinsi Papua Barat
Ikan-ikan Damsel di antara terumbu karang di Pulau Mansinam, Manokwari - Papua Barat
4 Turis Polandia (Dorota, Kasia, Mateusz, Darek) sedang menikmati kelapa muda di pondok milik Om Jordan di Pulau Lemon Manokwari
Black-Tailed Dascyllus atau Ikan Dascyllus ekor hitam di terumbu karang Pulau Mansinam
Burung Dara Imperial Bermata Kuning (Ducula Concinna) di Pulau Mansinam, Manokwari. Sedang mengeringkan bulu-bulunya sehabis diguyur hujan.
Snorkeling di Gugusan Terumbu Karang Pulau Mansinam
Snorkeling di Gugusan Terumbu Karang Pulau Mansinam
Snorkeling di Gugusan Terumbu Karang Pulau Mansinam
Snorkeling di Gugusan Terumbu Karang Pulau Mansinam
Snorkeling di Gugusan Terumbu Karang Pulau Mansinam
Jakarta - Teluk Dorey tempat kota Manokwari berada memiliki sejumlah kawasan yang ditutupi gugusan terumbu karang, salah satunya adalah Pulau Mansinam. Snorkeling di pulau ini adalah aktivitas wisata yang menyenangkan. Di samping harganya yang sangat terjangkau, kita berkesempatan melihat keindahan dunia bawah laut Papua yang kaya akan ikan tropis dan berbagai jenis koral yang berwarna-warni. Sebulan yang lalu, aku mengantar 4 orang wisatawan asal Polandia ke Pulau Mansinam dan Pulau Lemon untuk menikmati snorkeling di sana. Mereka adalah Dorota, Kasia, Mateusz, dan Darek. Keempat wisatawan Polandia yang masih muda tersebut ternyata adalah biologists yang pernah belajar di Universitas Gdansk.Untuk ke sana, kami harus menunggu taksi air di Pelabuhan Ketapang sekitar Kawasan Kwawi - kota Manokwari. Waktu yang dibutuhkan oleh taksi air (perahu motor) tersebut untuk mencapai Pulau Mansinam adalah kurang lebih 10 menit.Mendarat di pulau itu, kami masih harus berjalan kaki selama 30 menit guna mencapai tempat di mana gugusan terumbu karangnya masih bagus. Tanpa menunggu lama, aku, Dorota dan Mateusz segera menuju laut. Tentu saja dengan snorkeling mask dan fins yang sudah terpasang di tubuh kami masing-masing. Sementara itu, Darek dan Kasia lebih memilih berjalan-jalan di sepanjang pantai pasir putih untuk mengamati burung dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di Pulau Mansinam. Mereka melihat fruit dove, kingfisher dan puluhan ekor sterna yang beterbangan di angkasa sambil mengamati permukaan laut dengan mata mereka yang tajam untuk mencari ikan.Selama snorkeling di Mansinam, aku, Dorata dan Mateusz berhasil melihat bermacam-macam species ikan koral. Beberapa di antaranya adalah damsel, chromis, parrotfish, dascyllus, surgeonfish, dan butterflyfish. Sesekali terdengar perahu nelayan dan kapal-kapal kayu berlayar melewati Pulau Mansinam beberapa ratus meter dari tempat kami berada.Setelah mengunjungi situ-situs sejarah di pulau itu, di siang hari, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Lemon. Penduduk setempat menjambut kami dengan kesederhanaan dan keramahtamahan mereka. Seseorang dari mereka memanjat sebuah pohon kelapa untuk mengambil beberapa buah kelapa muda buat kami. Sambil beristirahat di pondok milik Om Jordan, kami melepas dahaga dengan meminum air kelapa muda yang terasa segar di tenggorokan. Adiknya Om Jordan memberikan beberapa buah sendok agar kami bisa menikmati daging kelapa muda. Itu adalah santapan siang kami yang lezat.Teluk Dorey di Manokwari dengan pulau-pulau kecilnya nampak indah ditatap mata. Sayang sekali, pulau-pulau di dalam ini terus dibanjiri sampah dari kota Manokwari yang dibuang oleh warganya secara tidak bertanggung jawab. Semoga dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Manokwari, pemerintah dan warga kota bisa bahu-membahu menanggulangi masalah sampah yang membahayakan kesehatan kita, kebersihan lingkungan serta kelangsungan hidup terumbu karang dan ikan-ikan laut di Teluk Dorey Manokwari. Langit mendung dan angin mulai bertiup agak kencang di permukaan laut. Tanpa menunggu lama, kami segera memanggil taksi laut yang kebetulan sedang menunggu penumpang tak jauh dari tempat kami berada. Sekitar jam 4 sore kami bertolak meninggalkan Pulau Lemon. Begitu kami sampai di darat, hujan lebat mengguyur kota Manokwari.Bagaimana mencapai Pulau Mansinam atau Pulau Lemon?Pulau Mansinam dan Pulau Lemon terletak di Teluk Dorey. Pulau-pulau itu letaknya sangat berdekatan, kurang lebih 300 meter jaraknya. Manokwari adalah ibu kota Provinsi Papua Barat juga berada di dalam Teluk Dorey. Penerbangan ke kota ini dilayani oleh berbagai maskapai penerbangan nasional seperti Batavia Air, Sriwijaya Air, Express Air, Lion Air/ Wings Air. Harga-hargaBegitu tiba di kota Manokwari, dari hotel tempat Anda menginap, naiklah kendaraan umum atau ojek ke Pelabuhan Ketapang. Biayanya Rp. 3,000 (dalam kota) atau Rp. 6.000 (dari arah Wosi). Setelah itu Anda bisa naik taksi air ke Pulau Mansinam atau ke Pulau Lemon. Biayanya adalah Rp. 3,000/orang (satu kali jalan). Bawalah peralatan snorkeling sendiri karena di kota ini tidak ada tempat persewaan alat-alat snorkeling atau scuba diving. Biaya penginapan di Losmen Kagum berkisar antara 150 - 200 ribu/ malam tergantung kamar yang dipilih. Kalau masih belum jelas juga, hubungi saya di peace4wp@gmail.com. Nanti saya beri penjelasan sampai mendetail.Baca juga kisah menarik saya lainnya di Jalan-jalan Pulau Numfor[Charles Roring] 
Hide Ads