Melacak Jalur Tersembunyi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Melacak Jalur Tersembunyi

Muhirin Spd - detikTravel
Rabu, 06 Jul 2011 17:08 WIB
loading...
Muhirin Spd
screenshot.jpg
foto010.jpg
foto018.jpg
Melacak Jalur Tersembunyi
Melacak Jalur Tersembunyi
Melacak Jalur Tersembunyi
Jakarta - Ku pancangkan kakiku ke bumi, tubuhku bergetar memandang hamparan luas sawah dan ladang penduduk, laksana permadani menghijau yang tak berpenghuni. Hari ini aku bertekad untuk memulai perjalannanku menyusuri jalur-jalur yang tak biasa, jalur-jalur tersembunyi yang tak banyak orang yang mengetahuinya. Jalan-jalan rahasia, yang mungkin penuh mara bahaya. Tapi jantungku begitu bergejolak tak kuasa menahan gelora jiwa ini, untuk menjelajah Indonesiaku yang kucinta. Aku ingin menyusuri tempat-tempat baru, tempat-tempat yang belum terjamah oleh tangan-tangan manusia. Menyusuri daerah-daerah langka penuh dengan keajaiban-keajaiban baru.Β 

Di tengah persawahan yang semilir ini ku buka lembaran halaman-halaman netbookku, ku sipkan jiwa raga ini untuk menciptakan sebuah sejarah baru bagi diriku, yang akan mengubah seluruh hidupku selamanya. Aku buka internetku, aku ingin melacak awal perjalananku. Oks ... Aku memulainya dengan membuat jalur melalui Google Maps. Aku memulainya dengan Ungaran-Semarang s.d Kajen-Pekalongan.

Sesaat aku bimbang, motor bebekku ini, apa mampu mengikuti jejak langkahku melewati medan-medan yang berat dan penuh resiko, plus kamera hp murahan ini, mana mungkin bisa merekam gambar-gambar elok yang akan aku temui. Tapi tak apalah dengan modal pas-pasan apa boleh buat. Aku starter motorku dengan bekal makanan ringan seadanya di ranselku, aku memulai perjalananku. First, aku mulai melewati daerah-daerah penduduk yang sepi di daerah Gunungpati Semarang, sesaat aku melewati hiruk pikuknya kesibukan penduduk di pasar gunungpati, walaupun tak seramai di mall-mall, aku yakin pasar ini adalah jantung kehidupan bagi warga setempat, kulihat begitu antusias warga menjajakan barang dagangannya. Ada alat-alat dapur, jajanan pasar, buah-buahan penduduk, toko bangunan, bakso kaki lima, plus tukang cukur rambut juga tersedia, tentunya bukan penata rambut di salon mewah yang penuh dengan fasilitas-fasilitas modern dengan harga mahal. Tukang cukur ini cukup menempel di sebuah pohon rindang, tapi senyum tukang cukur ini membuat aku lupa dengan dunia.Β 

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baiklah ... Aku melewati pasar, lalu aku melewati hutan-hutan penduduk, inilah Indonesiaku. Inilah Indonesiaku, paru-paru dunia penghasil oksigen terbesar, aku teringat dosenku yang lulusan luar negeri, ia bilang ini-itu tentang alam Indonesia yang penuh polusi, aku yakin ia belum pernah melewati daerah ini, mungkin ia hanya melewati jalan-jalan kota untuk menggarap proyek-proyeknya.Β 

Bersambung ...

Β 

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads