Geliat Wisata Kartun di Tengah Keseriusan Berbelanja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dwi Wisuda Saptarini|12496|BALI|20

Geliat Wisata Kartun di Tengah Keseriusan Berbelanja

Dwi Wisuda Saptarini - detikTravel
Senin, 11 Jul 2011 13:40 WIB
loading...
Dwi Wisuda Saptarini
Penguunjung mengamati karya kartunis di Museum Kartun Indonesia, Kuta, Bali (04/10/2010)
Bung Karno pada salah satu karya S.Soewarto.
Karikatur para pemimpin Indonesia.
Salah satu kartun tentang maraknya sambung ayam di Bali
Museum Kartun Indonesia di Kuta, Bali
Geliat Wisata Kartun di Tengah Keseriusan Berbelanja
Geliat Wisata Kartun di Tengah Keseriusan Berbelanja
Geliat Wisata Kartun di Tengah Keseriusan Berbelanja
Geliat Wisata Kartun di Tengah Keseriusan Berbelanja
Geliat Wisata Kartun di Tengah Keseriusan Berbelanja
Jakarta -

Bangunan itu berdiri diantara deretan toko dan restoran sepanjang Sunset Road Kuta. Sebuah komplek yang dibangun atas dasar penghargaan terhadap seni kartun di Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1950-an. Inilah wisata kartun satu-satunya di negeri ini.

Diresmikan pada tanggal 13 Maret 2008, museum ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Kompleks yang terdiri dari museum kartun dan karikatur, ruang desain kaos kartun, live kartun, toko cinderamata, outlet karya kartun berupa kaos, panggung musik, hingga workshop produksi, memberikan sebuah pengalaman wisata baru yang unik dan menarik ditengah gemerlapnya kuta.

Deretan karya-karya kartunis ternama dari seluruh Indonesia, terpampang rapih di museum ini. Aliran cerita sejarah perkembangan negeri merupakan pemaparan nyata dalam goresan yang unik. Bagaimana sosok presiden Indonesia dari Soekarno hingga SBY memimpin negeri ini, tidak luput terpajang. Joke-joke menarik dari kartunis Indonesia, serta isu-isu gaya hidup dan masalah sosial lainya turut andil menutupi dinding-dinding museum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

β€œPerlu berpuluh tahun kami mengumpulkan semua karya-karya ini” tutur Lukman Irwanto, salah satu staf museum. β€œTerutama kartun-kartun di era 50-an itu” sambil menunjuk ke salah satu sisi.

Yogyakarta sempat menjadi kandidat kota tempat pendirian museum kartun, namun pilihan jatuh ke Kuta, Bali. Karena Kuta dianggap mampu menggaungkan semangat kreativitas para kartunis Indonesia hingga ke mancanegara.

Ditengah keseriusan hidup, kartun mampu melumerkan dan membawa kita melihat dunia dari jendela berbeda. Inilah kenyataan hidup, selalu ada sisi menarik yang bisa diangkat.

Hide Ads