Memento Park: Melihat Kuburan Monumen-monumen Komunis di Budapest

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Memento Park: Melihat Kuburan Monumen-monumen Komunis di Budapest

Taufik - detikTravel
Jumat, 29 Jul 2011 16:44 WIB
Lenin di Pintu Gerbang Memento Park
Bella Kun Memorial
Pintu Gerbang Memento Park
Sepatu Boot Stalin
Naik Bus 150 di Halte ini
Memento Park: Melihat Kuburan Monumen-monumen Komunis di Budapest
Memento Park: Melihat Kuburan Monumen-monumen Komunis di Budapest
Memento Park: Melihat Kuburan Monumen-monumen Komunis di Budapest
Memento Park: Melihat Kuburan Monumen-monumen Komunis di Budapest
Memento Park: Melihat Kuburan Monumen-monumen Komunis di Budapest
Jakarta - Sebagai salah satu ibu kota negara yang pada masa Β perang dingin termasuk blok timur, maka sudah bukan rahasia lagi bahwa pada masa kejayaan komunis, patung Lenin, serta monumen-monumen Β Soviet bertebaran di seluruh pelosok ibukota Hungaria , Budapest.

Β 

 Setelah runtuhnya tembok Berlin pada 1989, yang juga berakibat jatuhnya rezim komunis di Hungaria, maka  sejarah pun berubah. Kini Hungaria sudah menjadi bagian Uni Eropa, dan bahkan termasuk negara Schengen. Sehingga berkunjung kesana merupakan hal yang sangat mudah. Selain keindahan kota nya yang terkenal , dimana di satu sisi adalah Buda dan disisi lain adalah Pest, maka kita juga dapat melihat semua patung-patung jaman Soviet tadi yang dikumpulkan di suatu tempat di bagian Buda yang namanya cukup keren yaitu Memento park atau dalam bahasa setempat disebut Szoborpark. Memento Park yang disebut juga Statue Park ini dirancang oleh arsitek Hungaria ,  Ákos Eled, dan dibuka untuk umum pada 1993

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Β 

Transportasi Umum yang Baik dan Efisien:

Β 

Berkunjung ke Budapest dan berkeliling kota secara mandiri tidaklah terlalu sulit. Transportasi umum berupa metro, tram dan bus akan mengantar kita ke seluruh pelosok kota. Cara paling ekonomis Β adalah dengan membeli tiket yang berlaku selama Β 24 jam, Β 48 jam atau Β 72 jam. Tiket dapat dibeli di setiap metro stasun dan cukup divalidasi untuk penggunaan pertama kali. Baik metro , tram , dan bus juga menggunakan sistem terbuka dimana tidak ada pemerikasaan tiket setiap kali kita naik. Β Namun pemerikasaan diadakan secara tidak terduga dan cukup sering diadakan di stasiun metro dan tram yang ramai. Karena itu jangan coba-coba naik tanpa memiliki tiket yang sah karena dendanya cukup mahal yaitu 60 Euro.

Β 

Dengan Metro , Β Tram dan Bus Menuju Memento Park

Β 

Karena penasaran ingin melihat Memento Park, saya akhirnya memulai kunjungan saya dengan Naik Metro menuju Deak Ter stasiun kemudian setelah naik ke permukaan tanah segera sambung dengan Tram 49 via > Astoria > Kalvin ter > Fovam ter (Central Market Hall) > St.Gellert ter )> L. Bartholomew u. Β > Moricz Zsigmond ter > Kosztolanyi D ter . Setelah turun disini saya segera mencari halte bus no 150 yang menuju Memento Park. Saya turun dari Tram menyeberang jalan menuju Allee Mall danke persimpangan FehΓ©rvΓ‘ri ΓΊt danBocskai ΓΊt. Akhirnya ketemunya juga haltenya dengan tulisan bus no 150. Namun saya harus menunggu sekitar 10 menit sebelum bus berangkat dan bus pun berjalan menuju sedikit ke arah luar kota. Setelah sekitar 25 menit sambil menghitung dan melihat halte akhirnya saya pun sampai di halte Szobor Park. Namun saya agak sedikit bingung karena tidak ada apa-apa di situ..Untungnya ada sedikit petunjuk jalan karena saya masih harus berjalan sekitar 150 meter dengan menyebrang jalan untuk sampai di pintu gerbang memento Park.

Β 

Sepatu Boot Stalin Menyambut Saya di Szobor Park

Β 

.Namun sebelum memasuki Taman, saya tertarik dengan semacam Bangunan berwarna merah bata yang berada di seberang pintu masuk. Di atas bangunan tersebut terdapat patung sepatu boot Β yang ternyata merupakan replika Β sepatu boot dari patung Stalin yang dirubuhkan massa pada revolusi tahun 1956. Menurut brosur yang saya baca replika sepatu boot Stalin ini baru dibangun pada 2006. Β Kemudian saya menuju pintu gerbang yang juga didominasi oleh bangunan bata merah. Pintu gerbang dijaga oleh patung tiga dewa komunis yanitu Marx, Engels, dan Lenin. Patung granit Karl Marx dan Β Friedrich Engels berada dalam satu relung. Sedangkan patung Lenin berada sendirian di relung yang lain. Juga setinggi Β 4 meter dan aslinya berdiri di jalan Dozsa Gyorgy di Budapest. Menurut cerita patung ini diruntuhkan pada 31 May 1989 dan kemudian dipindahkan ke Memento Park.

Β 

Memasuki Taman Tertutup di balik Tembok dengan Budapest Card

Β 

Secara keseluruhan , Memento Park seakan-akan mewakili ketertutupan dunia Komunisme. Dia mewakili karakteristik dasar sosialisme realis yaitu pilar, relung, dinding, dan ruang. Lucunya pintu gerbang utamanya tidak pernah terbuka sehingga kita harus masuk melalui pintu samping.

Β 

Harga tiket masuk sebenarnya 1500 HUF (Hungarian Florint), namun karena mempunyai Budapest Card saya mendapat diskon sebesar 20 persen sehingga cukup Β membayar 1200 HUF . Β Saya pun masuk ke taman melalui pintu samping yang berupa semacam lorong sempit , kemudian secara perlahan-lahan , terlihatlah patung dan monument yang dengan angkuh dan dingin berdiri di sepanjang jalur yang membentuk angka delapan di tengah-tengah taman.

Β 

Pada saat itu tidak terlalu banyak pengunjung karena hari masih agak pagi. Dan mulailah pengembaraan di rimba patung dan monument komunis yang pernah ada di Budapest dan berjumpa dengan pemimpin besar di dunia komunis seperti Lenin, Marx dan Engels.Juga tokoh komunis Soviet yang lain seperti Osztapenkó dan Steinmetz . Namun tidak juga ketinggalan  pemimpin komunis Hungaria seperti  Béla Kun, Endre SÑgvÑri and ÁrpÑd Szakasits.Dan tentu saja tokoh khan komunisme yaitu buruh dan tentara.

Β 

Yang pertama saya lihat adalah semacam β€œexhibition hall” yang disebut β€œthe most cheerful barrack”. Di dalamnya dipamerkan foto yang disebut β€˜Stalin’s Bootsβ€˜ dan mengisahkan revolusi tahun 1956 di Hungaria. Dan juga perubahan politik setelah kejatuhan rezim komunis pada 1989. Β Selain itu juga diputar film β€œ The life of an agent: yang meceritakan kehidupan agen komunis.

Β 

Sedikit-demi sedikit, Β rasa ingin tahu saya terjawab. Berbaris patung baik batu, perunggu, maupun marmer atau beton yang dapat bercerita betapa jayanya komunisme di Hungaria dulu. Sebagian patung ini juga mengingatkan saya akan Patung-patung di Jakarta yang berbau komunis Β seperti patung Pak Tani di dekat Menteng, patung Selamat Datang di bundaran HI dan patung Antariksa di Tebet..

Patung Stalin: Sang Diktator Komunis dan Patung serta Monumen yang Menarik di Memento Park.

Di satu sisi taman, Β Patung Stalin yang terbuat dari perunggu setinggi kira-kira 8 meter mendominasi tempat ini. Sejarahnya cukup memukau karena patung ini dirubuhkan massa pada saat revoulsi di Hungaria pada 1956. Dan yang tertinggal hanyalah sepatu bootnya saja. Saya jadi ingat dengan patung perunggu sepatu boot Sah Iran di depan Istana di Tehran. Persis nasibnya seperti patung Stalin ini.

Ide sang perancang taman ini adalah untuk memberikan Β semacam kejutan kepada pengunjung dengan drama kediktatoran komunis. Karena itu di taman ini banyak sekali bentuk relung-relung dengan patung di bawahnya. Ini termasuk tiga dewa yang sudah saya sebut sebelumnya yaitu Marx, Engels dan Lenin.

Β 

Selain itu terdapat juga sebuah patung perunggu yang juga dijadikan .ikon taman ini, nama kerennya Republic of Council's Monument yang merupakan patung setinggi hampir 10 meter berupa seorang pekerja yang berlari sambil membawa berita. Patung ini merupakan visualisasi poster dari tahun 1919 yang diselsaikan oleh Kiss Istvan pada 1969. Dulunya ia bediri berhadap-hadapan dengan patung Lenin di jalan DΓ³zsa GyΓΆrgy Β (FelvonulΓ‘si tΓ©r)

Β 

Selain itu monument yang cukup menggugah hati adalah Memorial Gerakan Kaum Buruh, yang melambangkan pembebasan kaum buruh dengan sepasang tangan yang terbelenggu sambil memegang bola dunia. Diselesaikan juga oleh Kiss Istvan pada 1976.

Β 

Dengan perlahan saya memperhatikan satu per satu patung dan monumen yang ada sambil membaca keterangannya. Yang cukup menarik adalah BΓ©la Kun Memorial, berupa patung perunggu, chrom dan tembaga dari satu kompi prajurit dengan senjata dan sangkur terhunus dan di atasnya sang pemimpin, Β BΓ©la Kun Β sedang memberikan aba-aba. BΓ©la Kun yang bernama asli Moritz Cohen, adalah salah seorang pemimpin komunis yang mendirikan Soviet Republik Hungaria pada 1919.

Β 

Kemudian,mata saya tertarik dengan Hungarian-Soviet Friendship Memorial., berupa dua patung perunggu yang saling berjabat tangan. Satu mewakili, Uni Soviet dan lainnya mewakili Hungaria. Patung perunggu ini diselesaikan pada 1947 oleh pemahat Zsigmond Kisfaludi Strobl.

Β 

Saya beristirahat lagi sebentar, karena banyak turis sudah mulai berdatangan. Sambil merenung saya teringat bahwa waktu SMA dulu pernah punya teman yang waktu SMP-nya tinggal di Hungaria. Dia sering bercerita betapa indahnya kota Budapest dengan patung-patungnya , saya tidak pernah membayangkan bahwa saya dapat melihat semua patung tersebut di tempat ini 33 tahun kemudian

Β 

Setelah beristirahat sebentar, saya melanjutkan dengan melihat Patung Prajurit Tentara Merah atau dalam bahasa Hungaria disebut Β FelszabadΓ­tΓ³ szovjet katona yang dulunya dengan bangga diletakan di atas bukit Gellert, yang merupakan tempat tertinggi di kota Β Budapest. Patung prajurit perunggu Β setinggi 6 meter ini berdiri dengan tangan kiri Β mengepal, sedangkan tangan kanan memegang bendera. Patung ini didirikan pada 1947 untuk memperingati pembebasan Hungaria dari tentara Nazi oleh tentara merah. Pada revolusi 1956, patung ini sempat dirusak namun replikanya kemudian didirikan lagi ditempat yang sama.

Β 

Kemudian satu lagi memorial yang menarik saya adalah, The Hungarian Fighters' in the Spanish International Brigades' Memorial atau A spanyolorszΓ‘gi nemzetkΓΆzi brigΓ‘dok magyar harcosainak emlΓ©kmve. Monumen ini durancang oleh Makrisz Agamemnon pada 1968, terbuat dari perunggu dan batu dan dibangun untuk memperingati kontingen Hungaria sebagai bagian brigade Β internasional pada saat perang saudara di Spanyol pada 1936-1939.

Β 

Setelah puas melihat, meresapi, merenung, dan juga belajar akan kisah dan sejarah yang ada di balik barisan patung, monument , memorial dari masa yang belum lama berlalu itu, saya memutuskan untuk berjalan pelan menuju pintu keluar. Namun saya segera tertarik dengan sebuah display berupa sebuah mobil tua berwarna biru muda keabu0abuan. Ini ternyata adalah mobil merek β€œTrabant’. Β Mobil ini merupakan ikon mobil rakyat versi blok timur dan kebetulan hasil produksi Jerman Timur sebagai saingan Volks Wagen Β dari Jerman Barat.

Β 

Viszontlatasra Szoborpark : Selamat Tinggal Memento Park

Β 

Sehabis mobil Trabant tadi, ada juga sebuah toko souvenir yang terus menerus memainkan lagu-lagu nmars penuh semangat. Toko yang namanya β€œRed Star Store”. Menjual barang-barang kenangan dari jaman Soviet berupa CD lagu-lagu mars komunis, medali tentara merah buku-buku, perangko, dan pernak-pernik lainnya.

Β 

Dengan hati cukup puas karena mendapat pengalaman kejiwaan yang khas, saya kembali berjalan menuju halte bus , menunggu Bus no 150 yang akan membawa saya kembali ke pusat kota Budapest.

Β 

Β 



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads