Sungai Ayung yang terbentang melewati lima kabupaten dan merupakan sungai terpanjang di Bali ini, merupakan objek pariwisata yang berkembang pesat di Bali. Kegiatan utama pariwisata itu adalah rafting dengan level 2-3 yang cocok untuk pemula.
Ada berbagai macam operator rafting yang beroperasi di sungai ini. Titik awal dan akhir perjalanan mereka pun berbeda tapi menempuh jarak yang kurang lebih sama, yaitu 11 km. Mereka akan menjemput Anda di hotel menuju titik awal perjalanan. Briefing dilakukan sesaat sebelum rafting dimulai. Ditemani seorang guide rafting lokal yang mengerti keadaan sungai tersebut, membuat perjalanan semakin aman dan nyaman.
Selama 2 jam, Anda akan disuguhi pemandangan alam Bali yang begitu indah. Melewati hutan hujan tropis, dengan berbagai macam tumbuhan dan binatang yang mungkin lewat di pinggir sungai. Hari itu, 15 Oktober 2010, dalam perjalanan raftingnya, Tim Bali melihat beberapa burung jenis Kingfisher bertengger di atas dahan pohon. Warnanya yang mencolok, sangat mudah untuk dilihat dengan mata telanjang. Selain kerbau yang memang banyak ditemui di Bali, ada juga biawak menunggu di pinggir sungai. Jeram-jeram yang tidak begitu menakutkan, seakan membuat rafting itu seperti sebuah touring menikmati keindahan alam Bali yang sesungguhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu keunikan yang dapat ditemui ketika rafting di Sungai Ayung adalah pahatan cerita Ramayana yang terpampang sepanjang 200 meter di dinding salah satu tebing. Sekali lagi, mereka telah berhasil memaksimalkan fasilitas alam di sekitar sungai tanpa merusaknya sedikit pun. Para wisatawan pun sangat menikmati suguhan kesenian di tebing tersebut. Tampak beberapa boat merapatkan diri, dan penumpangnya turun untuk sekedar berfoto dengan latar belakang pahatan tersebut.
Mendekati garis finish, Anda akan disuguhi pemandangan hijau nan asri dari luasnya pematang sawah. Decak kagum tak habis-habisnya mengagumi keindahan sekitar sungai. Alamnya masih sangat memesona untuk dinikmati, airnya pun masih jernih meski sudah puluhan boat mengarungi sungai ini setiap harinya. Mereka berhasil mempertahankan kecantikan alami alam sekitar Sungai Ayung, karena mereka sadar kecantikan itulah yang mendatangkan rejeki bagi mereka semua.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol