Rupanya Menara Al Husna masih jadi idola pengunjung Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Terbukti selama Ramadan, tingkat kunjungan ke menara tersebut lebih tinggi dibanding hari biasa.οΏ½
"Peningkatannya tidak drastis, hanya memang lebih banyak dibanding hari biasa. Pas Ramadan, biasanya ramai pada sore hari, menjelang waktu berbuka," kata seorang petugas tiket di sela waktu istirahat di Kompleks MAJT, Jalan Gajah Raya Gayamsari, Semarang, Senin (8/8/2011).
Petugas itu menduga pengunjung selama Ramadan merupakan warga Semarang yang hanya ingin menghabiskan waktu. Sementara pada musim liburan atau hari Sabtu-Minggu, biasanya pengunjung didominasi dari luar kota.
Menara Al Husna berdiri di salah satu sudut komplek MAJT dan menjadi salah satu incaran pengunjung. Dari puncak bangunan setinggi 99 meter ini, pengunjung bisa mengamati panorama, baik itu lanskap kota, pegunungan maupun laut. Tiket sekali naik ke menara hanya Rp 5 ribu.SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di puncak yang berbentuk lingkaran itu, angin kadang terasa sangat kencang. Meski dipagari besi, sebagian pengunjung tampak ngeri. Mereka berpegangan kuat-kuat pada besi atau tembok menara. Namun tak sedikit yang justru bersuka cita dengan kondisi tersebut.
Untuk melihat detil panorama, pengunjung bisa memanfaatkan teropong. Tarifnya pun murah meriah, Rp 500 per menit. Ini dimaksudkan agar pengunjung bisa bergantian menggunakan alat tersebut.
MAJT diresmikan pada 14 November 2006 silam. Di kompleks seluas 10 hektar itu berdiri ruang utama masjid, convention center, perpustakaan, toko suvenir, penginapan, menara, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan besar keagamaan kerap kali dipusatkan di tempat tersebut.
(try/vit)
Menara Al Husna yang Jadi Idola
Kamis, 18 Agu 2011 16:58 WIB
Redaksi Detik Travel
Jakarta -












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Koster Akui Jumlah Wisatawan Domestik ke Bali Turun di Libur Nataru