Tiba di Maluku, the Spice Islands

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nico Wijaya|10980|MALUKU 1|31

Tiba di Maluku, the Spice Islands

Nico Wijaya - detikTravel
Kamis, 19 Mei 2011 10:05 WIB
loading...
Nico Wijaya
Mahe ketika pertama kalinya mendarat di Maluku
Kepulauan di sekitar Maluku
Tiba di Maluku, the Spice Islands
Tiba di Maluku, the Spice Islands
Jakarta -

Setelah menunggu waktu keberangkatan berdasarkan regional-regional, saya dan Mahe tiba juga di Ambon Maluku. Dengan menggunakan Garuda Indonesia kami berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Pattimura. Perjalanan ditempuh sekitar 4 jam di udara, 3 jam pertama dari Jakarta transit di Makasar. Setelah itu melanjutkan penerbangan kembali dengan menempuh waktu 1 jam hingga akhirnya tiba di Pattimura.

Waktu setempat menunjukkan pukul 16.45 WIT, padahal kami berangkat pukul 09.30 WIB. Perbedaan waktu membuat seolah-olah perjalanan ini cukup lama. Setibanya, kami langsung disambut oleh pembimbing selama kami di Maluku. Ayus, pemuda 27 tahun asli ambon ini yang akan menemani kami selama 2 minggu di Maluku.

Dari Bandara menuju Kota Ambon, kami langsung mencari Taksi. Sekadar informasi bahwa taksi yang ada di Bandara didominasi oleh mobil-mobil pribadi. Mobil-mobil itulah yang disebut dengan taksi, meskipun ada satu-dua armada taksi yang resmi. Para supir-supir taksi ini sudah menawarkan jasanya sejak keluar dari pintu Bandara. Beragam harga yang ditawarkan. Tapi sebagai patokan, biasanya dari Bandara ke Kota Ambon dikenai harga sebesar Rp.150.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sepanjang perjalanan kami selalu melihat pantai, hingga akhirnya selama kurang lebih 1 jam jarak tempuh, kami tiba di Kota Ambon. Sejak awal tiba, kami sudah melihat Ambon sebagai kota pelabuhan dan perdagangan rempah-rempah di masa Kerajaan-kerajaan Nusantara. Dan warisan kebudayaan itu semakin jelas seiring terbenamnya matahari di tanah Maluku, the Spice Islands.

Hide Ads