Nikmatnya Jalan-Jalan di Jalan Braga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

P.D. Indriastuty Pharmantara|5039|JABAR|16

Nikmatnya Jalan-Jalan di Jalan Braga

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Rabu, 25 Mei 2011 13:03 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Arstektur di Jalan Braga1
Salah satu Sudut di Jalan Braga1
Merawat Gedung di Jalan Braga
Salah Satu Sudut di Jalan Braga2
Penikmat Jalan Braga
Arsitektur Jalan Braga2
Nikmatnya Jalan-Jalan di Jalan Braga
Nikmatnya Jalan-Jalan di Jalan Braga
Nikmatnya Jalan-Jalan di Jalan Braga
Nikmatnya Jalan-Jalan di Jalan Braga
Nikmatnya Jalan-Jalan di Jalan Braga
Nikmatnya Jalan-Jalan di Jalan Braga
Jakarta -

Kalau sudah tiba di Bandung, belum lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke Jalan Braga. Jalan Braga adalah salah satu jalan utama di Bandung. Nama jalan yang satu ini sangat terkenal sejak masa pemerintahan Hindia-Belanda. Hingga kini nama jalan tersebut masih terus dipertahankan sebagai salah satu maskot dan obyek wisata Kota Bandung yang terkenal dengan istilah Paris van Java.

Menurut Wikipedia, awalnya Jalan Braga merupakan sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik dikarenakan cukup rawan. Jalan ini juga dikenal dengan nama Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an. Jalan Braga lantas menjadi ramai karena banyak usahawan terutama yang berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu.

Pada era 1920 hingga 1930-an muncul toko-toko dan butik pakaian yang mengambil model dari Kota Paris, Perancis, yang saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia. Dibangunnya gedung Societeit Concordia yang digunakan untuk pertemuan para warga Bandung khususnya kalangan tuan-tuan hartawan, Hotel Savoy Homann, gedung perkantoran dan lain-lain di beberapa blok di sekitar jalan ini juga meningkatkan kemasyhuran dan keramaiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sisi buruknya adalah munculnya hiburan-hiburan malam dan kawasan lampu merah (kawasan remang-remang) di kawasan ini yang membuat Jalan Braga sangat dikenal turis. Dari sinilah istilah kota Bandung sebagai kota kembang mulai dikenal. Sehingga perhimpunan masyarakat warga Bandung saat itu membuat selebaran dan pengumuman agar "Para Tuan-tuan Turis sebaiknya tidak mengunjungi Bandung apabila tidak membawa istri atau meninggalkan istri di rumah".

Orang bilang, jalan-jalan ke Jalan Braga paling asyik saat malam hari. Lampu-lampu sepanjang jalan dan arsitektur bangunan menghadirkan sensasi masa lampau ke dalam benak. Tapi jangan salah, menyusuri Jalan Braga di siang hari juga tak kalah seru apalagi cuaca tidak terlalu panas akibat dari awan-awan tipis menghiasi angkasa, seperti yang kami lakukan tadi siang.

Kami memulai jalan-jalan siang di Jalan Braga dari Titik Nol Kota Bandung menuju Gedung Asia Afrika. Di persimpangan nampak gerombolan anak muda yang sibuk dengan kamera masing-masing. Sepertinya mereka adalah murid fotografi yang sedang praktek foto outdoor. Namun, siapapun mereka, kehadiran mereka di Jalan Braga menambah keasyikan tersendiri bagi kami karena suasana meriah yang mungkin tercipta malam hari dapat kami rasakan juga.

Perlahan kami menjejaki Jalan Braga. Satuper-satu bangunan tua tertangkap pandangan. Bangunan-bangunan peninggalan masa penjajahan itu masih kokoh berdiri dan nampak cantik karena terawat baik. Lampu-lampu bergaya 'tempo doeloe' ada hampir di depan semua bangunan. Bahkan sepeda ontel dengan bentuk antik pun bisa ditemui di Jalan Braga! Belum lagi Jalan Braga tidak terbuat dari aspal melainkan semacam batu-batu berbentuk persegi panjang. Sangat menarik memang jalan yang satu ini.

Apalagi yang ditemui di Jalan Braga selain bangunan dengan arsitektur, lampu-lampu dan suasana jaman dulu? Banyak! Di Jalan Braga terdapat banyak kafe (beberapa kafe menyajikan suasana semi-outdoor), toko roti, toko souvenir, bank, hingga warung masakan Sunda. Sepanjang trotoar kami juga bertemu dengan para pemburu gambar (fotografer) dan pelukis! Lukisan berbagai aliran, warna, bentuk dan masa, dipamer sepanjang jalan dan menjadi atraksi wisata tersendiri di Braga.

Jalan-jalan siang di Jalan Braga memang nikmat. Langkah demi langkah tidak terasa hingga kami nyaris tiba di ujung jalan ternama ini. Puas rasanya bisa menyusuri Jalan Braga sambil berjalan kaki, menangkap obyek dan mengabadikannya dengan kamera. Bagi yang ingin menikah, siapa tahu Anda ingin melakukan foto pre-wedding di sini. Itu sih, sangat kami sarankan.

Kami sudah buktikan sendiri nikmatnya jalan-jalan di Jalan Braga. Kapan giliran Anda membuktikannya?

Hide Ads