Setelah membayar tiket seharga Rp. 3000,- saya dan rekan saya Muh Heri suryono diantar oleh Pak Sukardi yang sudah 30 tahun menjadi jurukunci Goa Petruk. Untuk mencapai mulut Goa petruk, kami harus berjalan mendaki menyusuri jalan yang sudah dimuluskan sepanjang kurang lebih 300 meter. Kondisi Goa Petruk ini selain bersih juga masih dipertahankan keaslianya. Menurut pak sukardi, Goa Petruk ini terdiri dari 3 tingkat. Namun belum tersedia tangga untuk naik ke tingkat 2 atau 3.
Setelah menapaki tidak kurang dari 260 anak tangga, kami sampai di mulut Goa Petruk yang besar. Kami memasuki Goa Petruk dengan di terangi lampu petromag. Didalam Goa petruk terdapat sungai kecil yang mengalir. Suara gemericik air yang mengalir berpadu dengan suara air yang menetes dari satalagtit Goa Pertruk yang Indah yang terbentuk secara alami.
Air yang mengalir di dalam Goa sepanjang 700 meter ini sangat jernih dan sejuk. Kami juga sempat menemui salah satu Mata Air didalam Goa ini, namanya Sendang Katak, βSendang niku Mata Air, dulu disini banyak kataknya. Makanya Sendang Katakβ pak sukardi menjelaskan dengan logat ngapaknya.
Beberapa kilometer dari Goa yang masih alami ini terdapat Objek Wisata yang juga berupa goa namun sama sekali berbeda, namanya Goa Jatijajar. Di kanan kiri jalan menuju Goa terdapat taman buatan, disana juga banya pedagang. Sedangkan isi dalam Goa juga sudah dipugar, dari pintu masuk tampak beberapa tempat duduk, kemudian ada gapura dan jembatan untuk masuk Goa. Di dalam goa ini juga terdapat patung-patung yang menggambarkan kehidupan pada masa kerajaan padjajaran. Didalam goa ini juga terdapat mata air yang mengalir deras namanya Sendang Mawar ada mitos yang beredar mengenai Sendang Mawar ini konon airnya jika untuk mandi atau mencuci muka, mempunyai khasiat bisa awet muda.












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Ditonjok Preman Pantai Santolo, Emak-emak di Garut Babak Belur
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina