Sempu Island and Me

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sempu Island and Me

Gotham Oi Oi Pane - detikTravel
Rabu, 01 Jun 2011 14:55 WIB
loading...
Gotham Oi Oi Pane
goth_234.jpg
Sempu Island and Me
Jakarta - Tepatnya minggu lalu,, pukul 5 sore berangkat dari pare menuju malang, yang ditempuh hanya sekita 2,5 jam. oh my gosh, sedikit bingung harus tidur dimana malam ini?? tapi tetap nekat saja berangkat, sendirian pula!! sendiri, yah hanya saya sendiri. Berhubung banyak kendala, teman-teman pun tak jadi bersama-sama kesempuh, akan tetapi saya tetap saja berangkat, meskipun seorang diri. Seperti yang sudah dibayangkan, sesampai malang kira-kira jam 8 malam, perut lapar, masih terasa ngantuk, tapi kaki tak henti untuk melangkah dan kaki berhenti melangkah didepan rumah makan padang. Lapar perut ini, diisi dengan lauk-pauk yang notabene memang lezat, lezat sekali. Sembari bercakap-cakap menanyakan dimana sekitar sini penginapan, yang penting murah meriah dengan abang-abang penjual nasi padang, ternyata si abang juga tak tahu. Usai makan, saya hanya bergegas mencari warnet terdekat dengan terminal bus. yuuppiii.. Warnet yang terasa nyaman pun saya temukan, sambil online facebook, melihat lowongang-lowongan pekerjaan, hingga tak sadarkan diri, sudah tertidur pulas, bangun, tidur lagi, bangun, tidur lagi, hingga terbangun mendengan suara mengaji dari masjid. Bergegas meninggalkan warnet, yang ternyata tepat disamping warnet lah masjidnya. Shalat shubuh usai, perut keroncongan, tapi harus segera cari angkutan yang akan membawa saya ke gadang, apapun itu, yang saya tahu gadang, digadang sana saya akan naik ankot kecil yang menghantarkan saya ke pasar turen. Jalur ini saya dapatkan dari orang-orang sekitar. Sesampai di turen, bahagia sekali rasanya menemukan angkot tujuan sendang biru. tapi kekecawaan punterlintas, berjam-jam menunggu penumpang lain, namun tak kunjung datang, hingga pukul 08.00 pagi, akhirnya saya memutuskan untuk naik ojek saja ke sendang biru. Jauh, tak tega memberi sibapak ojek dengan bayaran 35ribu, akhirnya sibapak yang katanya gak punya kembalian, saya ikhlaskan saja. biar lah, toh sebagian rezeki kita bagi buat rang lain. Sendang biru, melihatnya saja sudah senangnya minta ampun. Lanjut lapor di bagian kehutanan setempat, dan sang bapak hampir tidak yakin melepas saya sendirian kepulau sempuh, mengingat banyak hal keberuntungan pun terjadi. 4 orang anak muda laki-laki, yang juga mau ke sempu, bersama mereka lah saya menempuh 2,5 jam lebih hingga sampai ke segoro anakan. Wawa, jalannya, sangat-sangat tak terduga, berlumpur, nyaris jatuh, dan banyak hal lain. saya benar-benar berterimakasih dengan 4 mas-mas yang sudah berbaik hati mau bersama saya menuju segoro anakan. Rasa lapar, pengen kebelakang, capek, hilang sejenak dan tak kembali lagi, dengan melihat keindahan segoro anakan yang tiada duanya. Warnanya yang hijau, dan sedikit melewati karang-karang yang memang bisa dinaiki untuk melihat birunya laut. Memang pulau yang indah indah sekali. Sambil mandi-mandi, berfoto dan jam 3 siang beranjak dari sana. Usai magrib perjalanan dilanjutkan, saya pulang kepara, dan 4 mas-mas baik kemalang, namun lagi-lagi mereka berbaik hati, saya menumpang dimobil yang membawa mereka kesendang biru. dan jam 9an, bus malang-pare pun segera berangkat. Akh,,, sendang biru, sempuh, segoro anakan, indah sekali saya akan kembali.
Hide Ads