Meneropong Kota Bangko

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Putri Rizki Yulianti|14658|RIAU & JAMBI|42

Meneropong Kota Bangko

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Senin, 06 Jun 2011 13:31 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Kota Bangko dari Ketinggian
Jamb Gento
Jembatan Gantung Merangin
Batu Bertulis Karang Berahi
Batu Larung
Meneropong Kota Bangko
Meneropong Kota Bangko
Meneropong Kota Bangko
Meneropong Kota Bangko
Meneropong Kota Bangko
Jakarta -

Bangko merupakan sebuah kecamatan yang menjadi Ibu kota Kabupaten Merangin, Jambi. Bangko dikelilingi perbukitan, dari atas bukit Kita dapat melihat hamparan Bangko seluas 2,345 km persegi beserta aktivitas warganya.

Di bukit tertinggi Bangko terdapat jam penunjuk waktu adzan yang dikenal sebagai jam Gento. Jam ini merupakan kebanggan warga Bangko. Sejalan dengan semboyan Bangko sebagai Kota Beriman-Bersih, Rapi, Indah, dan Aman- jam ini mengingatkan warga agar tidak meninggalkan sholat lima waktu. Gedung penyangga jam ini digunakan sebagai menara stasiun radio.

Sekitar setengah kilometer dari lokasi jam Gento, terdapat tempat nongkrong para remaja Bangko. Tempat itu berupa taman di pinggir pertemuan dua arus sungai, yaitu sungai Merangin dan sungai Mesumai. Di atas aliran sungai itu dibangun Jembatan Gantung Merangin yang dipasangi lampu warna-warni di malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jauh dari jembatan terdapat duplikat Prasasti Batu Bertulis Karang Berahi. Batu Bertulis Karang Berahi merupakan Yupa berhuruf Palawa dan berbahasa Melayu Kuno peninggalan kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini ditemukan pertama kali oleh L. Berkhout, seorang kontrolir Belanda untuk daerah Bangko pada tahun 1904.

Duplikat Batu Larung juga bisa dijumpai di tempat ini. Batu Larung merupakan peninggalan megalitik. Batu ini terbuat dari batu metamorfik atau batu rapuh. Di zaman pra sejarah ribuan tahun silam batu ini digunakan sebagai sesembahan untuk memuja arwah nenek moyang. Masyarakat zaman pra sejarah mempercayai arwah nenek moyang akan terus hidup di dunia terutama di tempat yang tinggi yaitu di pegunungan atau di gunung, oleh karena itu batu ini hanya dapat ditemui di wilayah Jambi, tepatnya di Kabupaten Kerinci dan Merangin. Batu Larung ditemukan oleh F.M. Schniteger peneliti asal Belanda pada tahun 1938.

Di areal perbukitan ini memang sengaja dirancang untuk tempat berekreasi dan taman situs Kabupaten Merangin. Jangan bilang pernah ke Bangko jika belum mampir ke tempat ini.

Hide Ads