Memasuki area Mercusuar Cikoneng mungkin biasa-biasa saja. Tapi ketika kamu masuk ke dalam Mercusuar tersebut, cat putih dan anak tangga akan menyambut kamu.
Refleks mata kamu akan tertuju pada tulisan Belanda di prasasti pembuatan Mercusuar. Siapapun yang melihat tulisan itu, pasti akan bertanya apa ya artinya? Seketika saya langsung menanyakan arti kalimat-kalimat itu kepada Pak Kesot, penjaga Museum Cikoneng. βPak, apa arti kalimat ini?β tanya saya.
βArtinya itu, Di bawah pemerintahan Z.M Willem III Kerajaan Belanda sebagai sebagai sebagainya waktu terjadinya pergantian lampu kedua ketika meletusnya Gunung Krakatau pada 1883. Dibangun pada 1885,β jawab Pak Kesot.
Pak Kesot juga bilang kalau tangga di dalam Mercusuar ini ada 17, sedangkan anak tangganya berjumlah 18. Kamu bisa bayangkan bagaimana serunya naik tangga yang super panjang? Rasa letih wajar terasa, tapi pemandangan dari atas puncak Mercusuar akan kamu dapatkan jika kamu berhasil naik ke lantai paling atas.
Ketinggian Mercusuar yang menjulang sekitar 60 m ini begitu megah. Melihat Anyer daeri ketinggian tersebut adalah pemandangan terindah yang saya lewati. Gunung, pantai, rumah penduduk, pohon kelapa, dan jalan raya akan kamu lihat ketika di puncak Mercusuar. Bahkan di dalam Mercusuar ini ada lampu tua lho. Ckckck, keren banget deh!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buat kamu yang pengin mengunjungi Mercusuar Cikoneng ini, siapkan uang parkir Rp. 20.000,- dan tiket masuk Rp. 2.500,- atau kamu bisa menghubungi Pak Kesot di 081385129095.
Note: siapkan nyali untuk melihat dari ketinggian 60 m ini ya! (travel/travel)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang