Keagungan Pura Besakih di Kaki Gunung Agung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dwi Wisuda Saptarini|12496|BALI|20

Keagungan Pura Besakih di Kaki Gunung Agung

Dwi Wisuda Saptarini - detikTravel
Selasa, 21 Jun 2011 10:10 WIB
loading...
Dwi Wisuda Saptarini
Meru bangunan bertingkat yang terdapat di dalam Pura Penataran Agung Besakih
Tangga tertinggi menuju Pura Penataran Agung Besakih
Menuju pura-pura lain di bagian belakang kompleks
Meru dari kejauhan
Keagungan Pura Besakih di Kaki Gunung Agung
Keagungan Pura Besakih di Kaki Gunung Agung
Keagungan Pura Besakih di Kaki Gunung Agung
Keagungan Pura Besakih di Kaki Gunung Agung
Jakarta -

Terletak di sebelah barat daya Gunung Agung, berdiri kokoh kompleks pura terbesar di pulau Dewata, Bali. Di atas ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, kompleks pura ini terdiri dari 1 pura pusat bernama Pura Penataran Agung Besakih, dan 18 pura lainnya, termasuk di dalamnya pura tertua di Bali yang menjadi cikal bakal berdirinya agama Hindu di Bali yang bernama Pura Basukian Puseh Jagat.

Di sini lah jutaan umat Hindu Bali melaksanakan upacara keagamaan di hari rayanya. Ketika hari itu tiba, pelataran kompleks pura ini dipenuhi pengikut umat Hindu berpakaian putih-putih dari pagi hingga malam. Dipercaya pura ini merupakan gerbang menuju surga melalui Gunung Agung yang dikeramatkan umat Hindu.

Untuk menuju pura ini dari Denpasar diperlukan perjalanan sekitar 1,5 menuju Desa Besakih, Karangasem, Bali. Biaya masuk ke sini, dikenai Rp 10.000,-/orang dan Rp 5.000,-/kendaraan. Sampai batas tertentu, kendaraan tidak boleh lewat. Kita diharuskan untuk jalan kaki sepanjang 1 KM menuju kompleks pura. Di sana juga disediakan jasa guide yang biayanya bisa dinegosiasikan dengan guide-nya itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti halnya ketentuan memasuki pura di tempat-tempat lain, wanita yang sedang berhalangan dilarang untuk memasuki kawasan ini. Dan jika pergi ke sana menggunakan celana pendek, sebaiknya membawa kain dibanding membeli kain di sekitar pura yang harganya bisa jauh lebih mahal. Di sana juga tidak menyediakan peminjaman kain layaknya pura di tempat lain.

Sesampainya di atas, terlihat kemegahan hasil karya umat manusia ini bersanding di depan kemegahan hasil karya Tuhan, Gunung Agung. Luas kompleks pura ini kurang lebih 2 KM, memang diperlukan usaha lebih jika menginginkan untuk melihat keseluruhan pura yang ada di sini.

Pura paling depan merupakan pura tertua yaitu Pura Basukian Puseh Jagat ini didirikan oleh Rsi Markendya pada abad ke-8. Di sinilah ia pertama kalinya menerima wahyu dari Sang Kuasa yang kemudian menjadi cikal bakal ajaran Hindu.

Di belakang pura itu terdapat pusat dari segala pura dan pura terbesar di Bali, yaitu Pura Penataran Agung Besakih. Di situ pula terdapat tangga tertinggi untuk menuju pura tersebut. Di dalam Pura Penataran Agung Besakih terdapat arca yang melambangkan Tuhan umat Hindu, Trimurti. Brahma Sang Pencipta yang dilambangkan dengan warna hitam, Siwa Sang Pelebur yang dilambangkan dengan warna putih-kuning, dan Wisnu Sang Pemelihara dilambangkan dengan warna merah. Selebihnya, terdapat pura-pura kecil yang mewakilkan masing-masing kasta.

Peninggalan sejarah yang hingga kini masih terus dilestarikan dan dipergunakan fungsinya untuk kepentingan umat Hindu di Bali, telah menjadi salah satu objek wisata paling banyak dituju di pulau Dewata. Kemegahan namanya telah bergaung hingga ke mancanegara, sebuah kebanggaan yang bukan hanya milik warga Bali tapi milik kita semua (9/10/10).

Hide Ads