Pulau Madura secara jamak dikenal dengan sebutan Pulau Garam. Hal ini dikarenakan Madura memang daerah penghasil garam yangΒ cukup besar. Penghasil garam terbanyak terletak di Kabupaten Sumenep tepatnya berada di Kalianget, dan memperoleh predikatΒ garam terbagus kualitasnya termasuk juga garam beryodiumnya se-Madura.
Hal ini akan terbukti ketika kita memasuki kawasan Kecamatan Kalianget, dimana akan terihat berjajar ladang tambak garam dalam jumlah yang banyak. Di kanan-kiri jalan terlihat petak-petak tanah beraneka warna. Mulai dari cokelat muda seperti warnaΒ pasir pantai, cokelat tua dengan air atau tanpa air, cokelat keputih-putihan dengan air, hingga putih seperti hamparanΒ kapur. Di sekitarnya terdapat kincir angin besar dari bahan kayu yang berputar kencang bila angin bertiup. Berbentuk gayungΒ berukuran raksasa, serta bangunan gubuk-gubuk berdinding kulit bambu yang dianyam dan beratap genteng.
Di sekitar gubuk bambu itu, setiap sepuluh hari sekali akan terlihat gundukan berwarna putih berbentuk kerucut di beberapaΒ ujung petak, kadang pula juga terdapat tumpukan karung.Β
Masa panen garam biasanya diawali di bulan September apabila cuaca dalam keadaan yang stabil. Namun pada saat kamiΒ mengunjungi ladang garam ini kemarin ternyata masa panen mundur karena cuaca yang berubah-ubah. Proses pengolahan dan panenΒ garam yang berbentuk kristal-kristal putih di hamparan ladang luas bisa menjadi pemandangan yang cukup menarik bagi paraΒ pendatang yang belum pernah menyaksikannya langsung.












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Koster Akui Jumlah Wisatawan Domestik ke Bali Turun di Libur Nataru