Sudah hari kedua di Belitung tepatnya 28 September 2010 dan waktu di Nexian Journey saya menunjukkan pukul 19:04. Saatnya makan malam kata perut yang sudah berisik sedari tadi. Rekan petualang saya, Ucy tidak begitu lapar dan ingin berada di hotel saja. Kebetulan kami memang berada di pusat kota Tanjung Pandan, sekitar 10 menit dari hotel.
Akhirnya saya, pendamping dan supir berangkat menyusuri pusat kota yang penuh dengan beragam toko dan restoran. "Apalagi yang enak yah, selain Gangan dan Ikan Ilak Bakar? Masih ingin seafood nih.", kata saya ke Dedi, sang supir andalan kami selama di Belitung. Tanpa ragu mobil pun diarahkan ke Jl.Sriwijaya tepat di Rumah Makan Diva.
Tempatnya sederhana namun terlihat apik. Lumayan ramai pikir saya, pasti makanannya enak. Menurut supir dan pendamping kami, andalan disini adalah Mie Kepiting dan Es Jeruk Kunci. Akhirnya kami memesan tiga porsi ditambah semangkuk Bakso Ikan. Tak lama pesanan datang, diatas piring besar porsi Mie Kepiting ternyata amat banyak!
Mie yang digoreng dengan udang, sayuran, telur dan tak lupa potongan kaki kepiting yang menyempil dari sela-sela mie tersebut. Enak dan gurih! Semua bahan tersebut sempurna dalam karya sang koki dapur. Begitu juga dengan Bakso Ikan yang lembut dan semua makanan itu paling enak dimakan selagi hangat. Dikunci dengan Es Jeruk Kunci yang asam menciptakan makan malam a la Belitung yang sedap.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol