Jelajah Bunaken, Terpesona Siladen

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gilang Adhipratama|4994|SULUT & MALUT|49

Jelajah Bunaken, Terpesona Siladen

Gilang Adhipratama - detikTravel
Senin, 04 Apr 2011 11:09 WIB
loading...
Gilang Adhipratama
Bunaken masih indah
Snorkling di Bunaken. Snorkling apa berdoa?
Lumba-Lumba Hitam
sejenis tapi beda warna
Jelajah Bunaken, Terpesona Siladen
Jelajah Bunaken, Terpesona Siladen
Jelajah Bunaken, Terpesona Siladen
Jelajah Bunaken, Terpesona Siladen
Jakarta -  Pesona Bunaken memang masih sangat kuat hingga kini. Keindahan bawah lautnya sangat menggoda kita untuk mencoba mencelupkan kepala, mengintip warna-warni keceriaan bawah laut Bunaken. Setelah mencelupkan kepala untuk sekedar snorkling, pasti ada lagi ajakan dari laut Bunaken yang merayu untuk turun lagi lebih dalam, untuk Menyelam. Bunaken luar biasa.

 

Pantai di kawasan Bunaken memang tak seindah pantai di Pulau Dodola, Morotai. Tapi coba tengok kebawah lautnya, tampaklah keindahan yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.

 

Kami mempunya alokasi waktu 2 hari di Bunaken. Hari pertama kami gunakan untuk diving, dan hari kedua untuk menjelajah pulau dan snorkling. Dengan menyewa perahu kami dibawa ke spot snorkling. 

 

Kaget juga melihat banyaknya orang yang snorkling di sana. Saya juga baru sadar  hari itu weekend. Biarlah, Bunaken kan bukan punya saya, jadi mari kita nikmati bersama. Tapi ada satu hal yang membuat miris.

 

Suara 'Krek' karang yang terinjak terdengar saat snorkling. Aduh, ternyata karang di spot snorkling sudah banyak yang rusak terinjak. Bagaimana mau ngelarangnya ya, kalau disana ada puluhan, mungkin ratusan orang.

 

Selanjutnya kita bergerak ke kawasan Pulau Siladen. menjelang tiba di Pulau Siladen masih di sekitar Bunaken. Tidak disangka kami bertemu rombongan lumba-lumba hitam yang arahnya berlawanan dengan boat kita. Pemilik boat menawarkan untuk putar balik mengejar rombogan lumba-lumba, tanpa banyak cakap jelas kami bilang "YA".

 

Lumba-lumba hitam yang namanya saya lupa itu ternyata pemalu, susah untuk melihatnya dari dekat. Beberapa kali boat berputar arah mengikuti lumba-lumba, begitu mendekat saya langsung nyemplung untuk melihat dari dekat tapi nihil, mereka bergerak sangat cepat meninggalkan saya. Kami menyerah dan perjalanan dilanjutkan ke Siladen.

 

Di Pulau Siladen ternyata tidak ada yang snorkling selain kami. Saya pikir tempat ini memang tidak menarik. Ternyata salah besar, terumbu karang di Siladen justru lebih indah dan masih terawat. Hampir 1 jam waktu kami gunakan untuk snorkling dan mengumpulkan foto-foto terumbu karang. Memuaskan ternyata sorkling di Siladen.

 

Harapan saya buat pengunjung pulau Siladen, tolong hati-hati dan jangan asal menginjak karang. Jangan dirusak lagi agar kawasan Bunaken tetap bisa menjadi daya tarik penikmat wisata bawah laut sampai seterusnya.

Hide Ads