Sebelum menyeberang ke Sempu, kita akan disuguhi keramahan nelayan di pantai Sendang Biru. Di pantai ini, kita bisa berjalan-jalan sepanjang hamparan pasir putih, melihat aktivitas nelayan atau ke tempat pelelangan ikan. Selemparan lembing pandangan, tampak Pulau Sempu yang begitu rimbun dengan pepohonan.
Untuk masuk ke Sempu, Anda harus mendapatkan izin dari pengelola karena pulau ini adalah sebuah cagar alam yang dilindungi. Sangat disayangkan bukan, jika pulau yang cantik ini sampai rusak oleh tangan-tangan petualang tak bertanggung jawab ;)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah hampir 3 jam perjalanan (berhubung tim kami penjelajah amatir dan saat itu sedang musim hujan), samar-samar terlihat sebuah danau dan terdengar suara air menghantam karang. Wow, mungkin itulah segara anakan Sempu. Dalam keremangan senja, kami hampir tiba di sana. Menjelang segara anakan, jantung saya kembali terpacu. Anda harus menyusuri lereng karang selebar kurang dari satu meter dengan danau di sisi kanan. Cukup menantang.
Tibalah kami di tujuan.
Di tepi segara anakan, Anda dapat mendirikan tenda untuk menginap. Keesokan harinya, barulah kami dapat menikmati keindahan segara anakan. Amboi! indah nian. Sebuah laguna berair jernih, berpasir putih, dengan lubang air tempat air laut masuk. Dikelilingi bukit-bukit karang dan pepohonan lebat, makin asrilah laguna ini. Tak jauh dari segara anakan, kita dapat menaiki bukit untuk menikmati megahnya lereng curam dan laut lepas Samudra Hindia. Sungguh takjub melihat kebesaran Illahi.
Jadi, kapan Anda akan berkunjung?Β












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!