Telah banyak cerita di benak saya yang ingin saya ceritakan, telah banyak kenangan juga yang tercipta disini. Keramahan orang-orang disinilah yang membuat saya enggan untuk pulang ke Jakarta. Bertemu dengan Bang Keripik dan Mas Guntur yang setia menemani kami berkeliling Balikpapan, Samarinda hingga ke Melak. Kami sudah seperti teman akrab yang telah lama tidak bertemu, kami dekat, kami selalu bersama, kami adalah keluarga.
Terimakasih juga kepada Wehea yang teah mengajarkan kami banyak hal untuk senantiasa melindungi hutan. Bertemu Bang Chrisdjoka, seorang aktivis lingkungan yang mulai merubah kebiasaan buruk warga Wehea menjadi warga yang saling menghormati dan tidak komersil. Saya ingat ketika beliau bercerita tentang tahun-tahun pertamanya di Wahau, ia bahkan tidak pernah didengarkan oleh warga, tapi sekarang, Bang Chris sangat dihormati disini. Lalu kisah Pak Had yang pernah memakan otak manusia, melukis bersama dengan Lahea-anak perempuan Dayak Busang, minum kopi tengah malam di warung pinggir jalan di sekitar Samarinda dan juga keramahan warga Kalimantan Timur.
Sayang sekali perjalanan kami akan terhenti besok. Kami akan kembali ke dunia kami, menuju Jakarta dan menghadapi tugas-tugas kuliah yang menumpuk. Tapi suatu saat nanti saya janji, saya akan kembali kesini.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!