Guci China A la Desa Sakok

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Amir Syarif Siregar|2515|KALBAR 1|37

Guci China A la Desa Sakok

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Kamis, 28 Apr 2011 10:45 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
GUCI. Berbagai koleksi guci yang dihasilkan di Desa Sakok, Singkawang.
ugc
ugc
ugc
Guci China A la Desa Sakok
Guci China A la Desa Sakok
Guci China A la Desa Sakok
Guci China A la Desa Sakok
Jakarta -

Anda merupakan seorang yang gemar mengoleksi guci khususnya yang bermotif dan berasal dari negara China? Tampaknya Anda harus lebih teliti lagi jika seseorang menawarkan koleksi gucinya kepada Anda dan mengatakan bahwa guci tersebut merupakan guci antik yang berasal dari Dinasti Ming di China pada puluhan tahun yang lalu. Bukan bermaksud untuk membuat Anda khawatir. Para pengrajin keramik di desa Sakok, Singkawang, telah semenjak lama terkenal sebagai pengrajin guci yang dapat dengan mudah meniru berbagai desain guci antik dari China. Mungkin saja guci yang ditawarkan kepada Anda sebenarnya berasal dari desa ini.

Terletak sekitar 2 km dari pusat kota Singkawang -- dapat ditempuh dengan berbagai alat transportasi darat, desa Sakok memang merupakan sebuah daerah yang dikenal sebagai daerah yang menjadi pusat kerajinan keramik di provinsi Kalimantan Barat. Kerajinan keramik sendiri sepertinya telah mendarah daging di daerah ini mengingat bahwa usaha kerajinan keramik pertama yang dibangun di desa ini telah ada semenjak tahun 1895.

Hingga saat ini sendiri, para pengrajin keramik di desa ini melakukan seluruh proses pembuatan keramik dengan teknik tradisional. Teknik tradisional yang sepenuhnya melibatkan tenaga manusia ini untuk ukuran zaman modern seperti saat ini adalah merupakan suatu hal yang sangat langka. Selain di desa Sakok, di wilayah Asia Tenggara, teknik ini hanya dapat ditemukan di beberapa daerah pengrajin keramik di negara Filipina. Tidak mengherankan bila harga hasil kerajinan keramik dari desa ini cukup mampu membuat siapapun yang mendengarnya tertegun. Namun, harga tersebut tentu saja dibarengi dengan kualitas dan desain yang sangat luar biasa. Para pengrajin keramik di desa Sakok secara turun temurun dikenal memiliki tangan-tangan yang ahli dalam meniru pola guci keramik yang berasal dari berbagai dinasti tua yang ada di negara China. Kebanyakan dari motif tersebut melibatkan motif naga yang menjadi bahan buruan banyak peminat guci dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahan baku yang dipergunakan untuk membuat sebuah kerajinan keramik sendiri adalah tanah lempung -- atau sering disebut kaolin -- yang berwarna putih. Proses pembuatan keramik secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut: gumpalan kaolin dibentuk sesuai dengan produk yang diinginkan -- dapat berupa guci, tempayan atau produk lainnya. Setelah terbentuk, produk mentah tersebut selanjutnya diberi hiasan dengan berbagai motif dan dibiarkan sampai kering. Setelah itu, proses pewarnaan akan dimulai. Setalah proses menghias dan mewarnai, barulah produk keramik tersebuut dibakar dalam tungku api bersuhu mencapai 1.000 derajat Celcius.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads