Ada WTC di Raja Ampat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dadang Lesmana|11083|PAPUA BARAT|26

Ada WTC di Raja Ampat

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Jumat, 25 Feb 2011 13:59 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Bangunan pasar Fatanon Klanafat di Waisai dengan latar belakang kios-kios kecil yang mereka sebut dengan Pantai WTC
Pelabuhan Feri Waisai
Pasar di Waisai
Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan di Waisai
Ada WTC di Raja Ampat
Ada WTC di Raja Ampat
Ada WTC di Raja Ampat
Ada WTC di Raja Ampat
Jakarta -

Raja Ampat merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Sorong sejak tahun 2006 yang lalu. Wilayah yang meliputi pulau-pulau di perairan barat Kepala Burung ini langsung menjadi terkenal bahkan di seluruh dunia karena potensi wisatanya yang luar biasa. Khusus bagi para penggemar wisata selam, Raja Ampat telah menjadi primadona dan pilihan utama. Tak kurang dari 70% keragaman terumbu karang dunia terdapat di Raja Ampat. Ditambah pula dengan keragaman jenis ikan yang telah menyedot perhatian
para penggiat selam dari seluruh dunia.

Ada 4 pulau besar di wilayah Raja Ampat; Batanta, Salawati, Waigeo dan Misool. Waigeo merupakan tempat ibukaota Kabupaten Raja Ampat berada. Waisai, adalah sebuah distrik yang sedang menggeliat. Pembangunan di berbagai sektor pun sedang dijalankan. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, parumahan, pasar, sekolah, rumah sakit, bangunan tempat beribadah, hotel, dan sarana lainnya. Bahkan kedepannya, di Waisai akan berdiri sebuah Bandara Internasional yang akan melayani penerbangan langsung
ke kota-kota besar lain. Ini dimaksudkan agar dapat menunjang sektor pariwisata yang menjadi andalan Raja Ampat. Sebuah terobosan positif tentunya apabila dilihat dari sisi kebutuhan akan sarana transportasi. Namun yang menjadi cacatan pula, pembangunan bandara di lokasi yang sekarang merupakan hutan tempat hidupnya beranekaragam tumbuhan dan hewan langka itu jelas akan mengganggu kelangsungan hidup mereka. Dua sisi yang saling bertentangan yang membutuhkan kajian integral agar dapat saling
memberi tempat yang mutual, baik bagi perikehidupan manusianya, maupun bagi kelangsungan hidup flora dan fauna yang menjadi ciri khas Pulau Waigeo.

Diantara maraknya pembangunan di Waisai, ada sebuah papan nama yang menggelitik saya, WTC, Waisai Trade Center. Bukan karena bangunannya yang megah atau aktifitas ekonominya. Sebab disana, di lahan sekitar satu hektar itu justru tak terdapat apa-apa. hanya tanah kosong dan beberapa bangunan kios yang tampaknya juga tak terpakai. Dan lahan inilah yang masyarakat setempat menyebutnya Waisai Trade Center. Dari seorang PNS yang sempat saya tanyai tentang WTC, menyebutkan bahwa tempat itu hanya pernah
sekali digunakan pada waktu penyelenggaraan Festival Bahari tahun lalu. Selebihnya, tempat itu selalu kosong. Namun ia juga menjelaskan bahwa kedepannya tempat itu akan dijadikan sebuah lokasi wisata, restoran dan resort bagi tamu yang datang ke Waisai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang lelaki yang saya temui di dermaga dekat WTC menyebut pelesetan singkatan dari WTC. Pantai WTC yang selama ini kosong tak ada kegiatan disebutnya sebagai Pantai Waisai TerCinta. menurutnya, masyarakat Waisai lebih familiar dengan sebutan itu. Sayapun setuju.

Raja Ampat, 20 Oktober 2010

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads