Manik adalah objek dekoratif kecil yang biasanya digunakan sebagai perhiasan setelah mengalami proses modifikasi bentuk. Seratus ribu tahun lalu, cangkang kerang laut Nassarius dikenal sebagai model perhiasan dari pengerjaan manik pertama di dunia. Pengerjaan manik adalah kreasi seni yang mengekplorasi manik ke bentuk-bentuk terindah, termasuk mengkombinasikannya dengan kain, kawat fleksibel, tanah liat, dan sebagainya.
Berkunjung ke kampung Suku Dayak di Kalimantan Timur adalah kesempatan baik untuk mengenal pengerjaan manik sebagai bagian tradisi masyarakat. Sebuah topi dari rotan, yang biasa disebut saung, berhias manik dan payet menjadi benda wajib ada yang menandakan kelahiran seorang anak dalam keluarga Suku Dayak. Baju tradisional yang bisa mencapai berat sepuluh kilogram juga merupakan kanvas bagi ibu-ibu Suku Dayak dalam pengerjaan manik.
Tersebutlah satu sub-suku Dayak, Dayak Ma'lung, yang terkenal dalam kepiawaiannya menjalin satu per satu manik untuk dijadikan perhiasan tidak hanya bagi para wanita namun juga pria dayak. Manik aneka warna dijalin rapi jali membentuk untaian kalung-kalung dan perhiasan kepala yang sangat indah.  Bagi pria, manik digunakan untuk menghias baju tradisional dan mandau, senjata khas pria Suku Dayak.Â
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manifestasi manik Ma'lung sudah mendapat sokongan penuh dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Banyak wanita Suku Dayak yang sudah menggantungkan hidupnya dan mengecap sukses dari usaha mengeksplorasi ragam manik. Pemberdayaan wanita lewat manifestasi manik adalah salah satu hal feminis terbaik yang pernah saya ketahui. Salam Aku Cinta Indonesia!












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya