Dari Batu Kapal kami melanjutkan penyelaman ke dive site selanjutnya yaitu Pohon Miring, terletak di ujung selatan pulau Banda Besar sekitar sepuluh menit dari Bandaneira.
Hujan turun dalam perjalanan antara batu kapal dan pohon miring, namun kami tetap meneruskan perjalanan ke batu miring. Sampai di Pohon Miring hujan bertambah deras guide kami membatalkan rencana menyelam ditempat ini karena arus terlalu kencang dan mengarah ke laut lepas.
Perjalanan dilanjutkan ke dive site selanjutnya yaitu lava Flow, tempat ini berada persis di kaki gunung api, sesuai namanyanya merupakan daerah aliran lava ketika gunung api meletus pada tahun 1988.
Saat itu lahar menghancurkan terumbu karang yang ada, berton ton batuan steril tertimbun di lautan, dan sepuluh tahun kemudian diatas batuan steril ini tumbuh beraneka jenis terumbu karang yang lebih bervariasi dari sebelumnya.
Beraneka jenis ikan ikan karang pun berdatangan, ini adalah bukti betapa suburnya laut Indonesia.Β
Dan sekarang kami menyaksikan sendiri taman laut ini, berbagai macam jenis soft coral maupun hard coral tumbuh di tempat ini dikelilingi ikan ikan karang yang berwarna warni.
Sebetulnya hanya dengan bersnorkling kami sudah bisa menikmati keindahan taman laut ini, hamparan terumbu karang baru yang berwarna warni tumbuh disekitar pantai pulau gunung api yang hanya berjarak sekita 15 menit dari hotel tempat kami menginap di Banda Neira.
Jadi bila berkunjung ke banda tempat ini merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Setelah menyelam selama 50 menit kami pun segera naik ke perahu dan kembali ke hotel untuk mempersiapkan night dive nanti, tepat di pantai di belakang hotel, kami akan menyaksikan mandarin fish yang pemalu dan cukup sulit dijumpai.












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya