Berperahu menyeberang ke pulau-pulau di sekitar Distrik Kokas ke arah Timur, kita akan menemui gugusan pulau karang terjal yang menyerupai cendawan. Hempasan ombak yang mengenai dinding terjal bagian bawah pulau-pulau tersebut telah membentuk bidang cekung. Bahkan di beberapa pulau, cekungan itu telah menyerupai gua. Membuat pulau-pulau tersebut tampak mengapung dari kejauhan.
Setelah satu jam menyusuri gugusan pulau dengan longboat, perahu rakyat yang terbuat dari satu batang kayu utuh berukuran panjang tak kurang dari 10 meter dan lebar 80 sentimeter, tibalah kami di kawasan Telapak Tangan Dinding Batu. Sederet pulau karang yang pada bidang dindingnya dipenuhi oleh lukisan telapak tangan berwarna merah kecoklatan. Di beberapa tempat, bahkan bukan hanya bentuk telapak tangan, ada pula lukisan berbentuk ikan, matahari dan simbol-simbol lain yang diyakini memiliki makna tertentu. Karya seni tersebut berada di ketinggian 4 sampai 6 meter dari permukaan air laut. sehingga sulit bagi kita untuk melihat dan mengamati lebih dekat. Selain letaknya yang tinggi dan sulit dicapai karena cekungan dinding, adapula larangan berdasarkan mitos untuk tidak menaiki dinding batu tersebut. Sebuah kebijakan primitif yang harus dihargai, paling tidak untuk tetap menjaga kelestariannya.
Bagi para peminat wisata sejarah dan purbakala, lukisan dinding batu di Kokas dapat menjadi pilihan yang menarik. Selain karena lokasinya yang eksotis, juga karena belum banyak peneliti yang mengekplorasi tempat ini. Lukisan telapak tangan dinding batu seperti di Kokas dapat pula dijumpai di Kaimana dan Raja Ampat. Dari bentuk, warna dan letak lukisan yang sama di beberapa lokasi, menandakan bahwa lukisan-lukisan tersebut saling berhubungan atau bahkan dibuat oleh kelompok manusia yang sama, pada kurun waktu yang sama pula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakfak, 13 Oktober 2010












































Komentar Terbanyak
Koster: Wisatawan Domestik ke Bali Turun gegara Penerbangan Sedikit
Ditonjok Preman Pantai Santolo, Emak-emak di Garut Babak Belur
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina