Lukisan Telapak Tangan Dinding Batu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dadang Lesmana|11083|PAPUA BARAT|26

Lukisan Telapak Tangan Dinding Batu

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Senin, 28 Mar 2011 11:00 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Pulau-pulau karang di perairan Kokas.
Menikmati perjalanan menuju situs purbakala lukisan telapak tangan.
Dinding karang yang terjal yang menjadi ciri bentuk pulau-pulau di perairan Kokas.
Lukisan telapak tangan di dinding batu karang. Lukisan semacam ini juga dijumpai di Kaimana dan Raja Ampat.
Bukan hanya bentuk telapak tangan, lukisan di dinding batu ini juga berbentuk ikan, matahari dan simbol-simbol lain.
Lukisan Telapak Tangan Dinding Batu
Lukisan Telapak Tangan Dinding Batu
Lukisan Telapak Tangan Dinding Batu
Lukisan Telapak Tangan Dinding Batu
Lukisan Telapak Tangan Dinding Batu
Jakarta -

Berperahu menyeberang ke pulau-pulau di sekitar Distrik Kokas ke arah Timur, kita akan menemui gugusan pulau karang terjal yang menyerupai cendawan. Hempasan ombak yang mengenai dinding terjal bagian bawah pulau-pulau tersebut telah membentuk bidang cekung. Bahkan di beberapa pulau, cekungan itu telah menyerupai gua. Membuat pulau-pulau tersebut tampak mengapung dari kejauhan.

Setelah satu jam menyusuri gugusan pulau dengan longboat, perahu rakyat yang terbuat dari satu batang kayu utuh berukuran panjang tak kurang dari 10 meter dan lebar 80 sentimeter, tibalah kami di kawasan Telapak Tangan Dinding Batu. Sederet pulau karang yang pada bidang dindingnya dipenuhi oleh lukisan telapak tangan berwarna merah kecoklatan. Di beberapa tempat, bahkan bukan hanya bentuk telapak tangan, ada pula lukisan berbentuk ikan, matahari dan simbol-simbol lain yang diyakini memiliki makna tertentu. Karya seni tersebut berada di ketinggian 4 sampai 6 meter dari permukaan air laut. sehingga sulit bagi kita untuk melihat dan mengamati lebih dekat. Selain letaknya yang tinggi dan sulit dicapai karena cekungan dinding, adapula larangan berdasarkan mitos untuk tidak menaiki dinding batu tersebut. Sebuah kebijakan primitif yang harus dihargai, paling tidak untuk tetap menjaga kelestariannya.

Bagi para peminat wisata sejarah dan purbakala, lukisan dinding batu di Kokas dapat menjadi pilihan yang menarik. Selain karena lokasinya yang eksotis, juga karena belum banyak peneliti yang mengekplorasi tempat ini. Lukisan telapak tangan dinding batu seperti di Kokas dapat pula dijumpai di Kaimana dan Raja Ampat. Dari bentuk, warna dan letak lukisan yang sama di beberapa lokasi, menandakan bahwa lukisan-lukisan tersebut saling berhubungan atau bahkan dibuat oleh kelompok manusia yang sama, pada kurun waktu yang sama pula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun yang disayangkan, tak satupun diantara sumber yang kami tanyai memberikan keterangan yang akurat tentang lukisan tersebut, baik tentang siapa yang membuat, kapan dibuat, maupun tentang pemaknaannya. Tiga sumber yang kami tanyai menyampaikan tiga cerita yang berbeda. Masyarakat setempat meyakini bahwa pada zaman dahulu terjadi peperangan di lokasi lukisan tersebut. Ada pula yang bercerita tentang naiknya permukaan air laut sehingga menyebabkan manusia-manusia yang hidup di lokasi tersebut berlomba-lomba mencapai tempat yang lebih tinggi, yaitu puncak dari pulau-pulau karang. Warna merah kecoklatan diyakini sebagai darah dari manusia-manusia prasejarah tersebut. Namun apapun cerita yang kami dengar dan mereka yakini, tetaplah menjadi cerita yang patut dihargai. Sebab dengan cerita-cerita dan mitos itulah masyarakat setempat dapat tetap menjaga kelestarian benda peninggalan bersejarah. Semoga..

Fakfak, 13 Oktober 2010

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads