Pesona Teluk Kabui

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dadang Lesmana|11083|PAPUA BARAT|26

Pesona Teluk Kabui

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Selasa, 29 Mar 2011 11:15 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
Teluk Kabui yang menampilkan pesona panoramanya, kemanapun mata memandang.
Sekawanan lumba-lumba menyambut kedatangan kami.
Salah satu gua pantai yang kami singgahi.
Perpaduan yang elok; birunya langit, pulau karang terjal dan hijau pepohonan, jernihnya air laut dan hamparan terumbu karang yang tampak dengan jelas dari atas perahu.
Pesona Teluk Kabui
Pesona Teluk Kabui
Pesona Teluk Kabui
Pesona Teluk Kabui
Jakarta -

Terletak di Pulau Waigeo yang berhadapan dengan Pulau Gam, Raja Ampat, sebuah teluk besar bernama Kabui menjadi tempat bermain kami berikutnya. Teluk yang sangat luas. Bahkan untuk menyeberang dari sisi teluk yang satu ke sisi yang lain membutuhkan waktu setengah jam dengan menggunakan speedboat. Beruntung kami datang pada musim air tenang, sehingga kami benar-benar dapat menikmati keindahan Teluk Kabui tanpa hempasan gelombang yang berarti.

Kami berangkat dari resort tempat kami menginap pagi-pagi sekali. Kami tak ingin kehilangan waktu sedikitpun untuk segera tiba di sana. Cerita tentang keelokan teluk Kabui membuat kami penasaran. Ratusan pulau karang terjal dengan terumbu karang dangkal yang dapat dinikmati dengan snorkling, gua-gua, kampung nelayan Buton pembuat ikan asin, dan tentu saja, perpaduan yang indah antara birunya langit, cahaya matahari, dinding karang yang ditumbuhi pohon-pohon dan warna biru kehijauan air laut yang jernih. Bahkan kami dapat melihat dengan jelas dasar laut dangkal yang kami lalui.

Memasuki Teluk Kabui yang sangat luas, sekelompok lumba-lumba menyambut kami dengan lompatannya yang anggun. Sebuah tarian sambutan bagi kedatangan kami. di kejauhan, dinding-dinding karang Pulau Waigeo dan Pulau Gam mulai terlihat. Awalnya hanya terlihat seperti sisi pulau pada umumnya. Namun setelah kami mendekat ke salah satu sisi, puluhan bahkan ratusan pulau karang terjal tersembunyi di balik hijaunya pohon. Seakan sedang berada di sebuah labirin besar, kamipun menyusuri celah demi celah tebing pulau. Tak henti-hentinya kami mengagumi keindahan yang kami saksikan. Pulau-pulau besar-becil dengan tebing karang yang beberapa diantaranya bahkan melebihi tinggi pohon kelapa seakan menjadi hamparan batu-batu raksasa yang tertata rapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perjalanan menyusuri celah-celah pulau, kami bertemu dengan perkampungan nelayan asal Buton dengan aktifitas penduduknya membuat ikan asin. Ikan hasil tangkapan mereka dibersihkan, diberi garam dan dijemur di atas rak-rak di sekitar rumah-rumah mereka yang berbentuk bangunan panggung sederhana terbuat dari kayu dengan atap daun kelapa. Mereka membuat ikan asin dalam jumlah besar untuk dipasarkan ke Sorong dan kota-kota lain di Papua Barat.

Setelah 20 menit melanjutkan perjalanan, kami tiba di sebuah mulut gua di dinding karang. Kamipun memutuskan untuk berhenti dan mencoba memasuki gua tersebut. Mulut gua itu tampak rendah. Bahkan kami harus membungkukkan badan untuk dapat masuk kedalamnya. Karena mulut gua itu berada di pantai, maka air lautpun menggenang setinggi pinggang hingga ke dalam gua. Tidak seperti di bagian mulutnya yang rendah, langit-langit gua bagian dalam sangat tinggi. Membentuk sebuah aula besar dengan hiasan stalagtit yang melengkapi kekaguman kami.

Penjelajahan menelusuri keindahan Teluk Kabui kami akhiri di bagian ujung teluk. Sebuah celah sempit memanjang yang merupakan selat antara Pulau Waigeo dan Pulau Gam. Dinding karang yang tinggi dan lebatnya pepohonan seakan melindungi jernihnya air laut dan beragam ikan di bawahnya. Snorkling adalah pilihan yang tepat. Hingga tak terasa waktupun berlalu. Seharian sudah kami menjelajahi Teluk Kabui. Kamipun harus kembali ke resort sebelum hari gelap agar tak tersesat diantara celah-celah tebing karang.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads