Kabar gembira itu berasal dari pemerintah Kota Utrecht. Panitia salat Idul Adha menerimanya pada Jum'at sore tanggal 16 Juli 2021 dan kami diberi izin melaksanakan salat Idul Adha di masa pandemi ini.
Izin itu dibarengi dengan beragam arahan dan aturan sesuai protokol kesehatan masa pandemi, dari Pemerintah Kerajaan Belanda. Komunitas Muslim Indonesia di Utrecht, yang tergabung dalam perkumpulan SGB-Utrecht, akhirnya dapat melaksanakan Shalat Idul Adha 1442 H, pada hari Selasa, 20 Juli 2021 di sebuah lapangan sepakbola.
Bukan tanpa sebab apabila komunitas muslim Indonesia di Kota Utrecht-Belanda melaksanakan shalat Idul Adha tahun ini di lapangan sepakbola, tepatnya di Sportcomplex Overvecht-Noord (Voetbalvereniging V.V.J.), Manitobadreef 4 Utrecht. Alasan utama pemindahan tempat pelaksanaan shalat Ied dikarenakan musala yang disewa oleh komunitas muslim Indonesia di Utrecht yg tergabung dalam Stichting Generasi Baru (SGB), rentang waktu beberapa tahun ini sudah tidak mampu menampung jemaah yang terus bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan lainnya tentu saja berkenaan dengan protokol kesehatan masa pandemi corona. Jemaah yang akan hadir dihimbau untuk mendaftar terlebih dahulu lewat tautan atau link pendaftaran yg disediakan oleh panitia.
Jumlah jemaah dibatasi tidak lebih dari 200 orang. Kami dihimbau untuk tetap jaga jarak selama pelaksanaan shalat. Menjelang pukul 08.00 pagi jemaah mulai berdatangan di lokasi shalat Idul Adha, disambut dengan kumandang takbir yang dipimpin oleh ananda Aufa.
Selanjutnya pembawa acara mas Dawam menyampaikan pengumuman-pengumuman dan rangkaian acara shalat Idul Adha. Kemudian sambutan dari panitia kegiatan, yang memaparkan dan sekaligus juga melaporkan kegiatan yang berkaitan dengan dana titipan jemaah SGB untuk ibadah penyembelihan hewan Qurban, yang kemudian disalurkan lewat tiga lembaga sosial di Indonesia yaitu Aksi Cepat Tanggap (ACT), Human Initiatieve, dan Yakesma.
Sebelum pelaksanaan salat, Ustadz Winarna Aboe Farid selaku imam salat, sekaligus bertindak sebagai katib, memberikan penjelasan mengenai tata cara salat Idul Adha dalam bahasa Indonesia dan Belanda. Shalat Ied dan khutbah Idul Adha dengan mengambil tema "Sabar", berlangsung dari pukul 08.35 sampai pukul 09.10 CET.
Menjelang akhir acara, mas Rihan menyampaikan pengumuman perkembangan Proyek Rumah Surga SGB. Ketua SGB-Utrecht Bapak Supardi Hasanudin, sekali lagi mengajak kaum muslimin Indonesia bersama-sama berpartisipasi dan bergotong royong mewujudkan mimpi indah mendirikan sebuah mesjid dan pusat budaya Indonesia di Utrecht.
Beliau pun tak lupa mengimbau jemaah dan siapapun yang ingin berkontribusi hendak memberikan donasi baik berupa infak, sedekah ataupun wakaf untuk mesjid. Silakan untuk mengunjungi link berikut: www.donasi.generasibaru. Seluruh rangkaian acara berakhir sekitar pukul 10.30 pagi. Bersyukur di masa pandemi ini, masih diperbolehkan shalat berjemaah. Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan