Kamu yang ingin mendaki Gunung Sibayak di Sumatera Utara ada sejumlah tips nih. Ini harus tahu banget nih kamu yang pemula.
Bosan menghabiskan akhir pekan di rumah atau ke mall lagi? Kenapa tidak mencoba pengalaman baru dengan hiking ke gunung? Meski belum pernah sama sekali naik gunung, rasanya sah-sah saja kalau ada kemauan ya, kan?
Di Indonesia, banyak gunung dengan kategori ramah untuk pemula. Di Jawa ada Gunung Lembu yang sering saya baca kisahnya di blog teman. Di Sumatera Utara, gunung yang cocok untuk pemula adalah Sibayak.
Berjarak sekitar 2 jam dari kota Medan, gunung ini memiliki 3 jalur pendakian:
1. 54 adalah jalur paling sulit dan khusus untuk pendaki berpengalaman
2. Desa Semangat Gunung merupakan jalur yang diklaim paling mudah tapi letaknya sedikit jauh dari pusat kota
3. Desa Jarang Uda yang biasa disebut jalur wisata merupakan jalur yang paling sering dipakai para wisatawan.
Pendakian Via Jalur Wisata
Disebut jalur wisata sebab letaknya memang dekat dengan pusat kota Pasar Buah Berastagi . Tempat ini bisa dibilang titik kumpul wisatawan yang berkunjung ke Berastagi.
Selain wisata belanja di pasar tradisionalnya, ada juga kegiatan berkuda. Desa Jarang Uda berjarak hanya sekitar 500 Meter dari sini. Cukup berpatokan pada Hotel Sibayak, Gapura desa terpampang jelas di sisi kirinya. Butuh waktu 15 menit berkendara menuju gapura pendakian Sibayak.
Setelah itu mulai masuk ke kawasan hutan lindung yang cukup panjang dan butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai di pos 1. Meski sepi dan sempit, namun akses sudah cukup baik untuk dilalui kendaraan. Pos 1 merupakan tempat pembelian karcis sekaligus penitipan kendaraan roda 4.
Kendaraan roda dua boleh masuk sampai pos 2. Kedua pos ini dipisahkan oleh jalanan aspal yang menanjak tajam. Lebih mudah bila pakai roda 2. Tapi bagi pengunjung dengan kendaraan roda 4, siap-siap nafas tersengal, jantung berdegub kencang dan kaki terseok-seok.
Di pos 2, ada sebuah warung, toilet dan musolah. Tersedia juga beberapa lahan kosong yang bisa digunakan untuk berkemah. Dari pos inilah jalur pendakian dimulai karena sudah memasuki wilayah puncak Gunung. Dijalur ini sudah tidak ditemui lagi jalanan beraspal. Trek 1 adalah tanjakan tanah liat kemudian bertemu tangga batu dengan hutan pandan disepanjang jalurnya.
Jalur ini sedikit remang sebab hutan pandan memayungi hampir sepanjanga trek. Trek 2 mulai memasuki wilayah bebabutan padas, dengan tebing-tebing pendek membentuk gang-gang kecil . Jurang - jurang sudah mulai menampakkan diri dan hamparan hutan lindung sudah mulai memanjakan mata.
Dari spot ini, kita bisa lihat penampakan Gunung Sinabung yang masih gagah meski erupsinya tak berkesudahan. Bau belerang juga sudah mulai menusuk hidung. Meski begitu anak-anak sungai dengan airnya yang jernih mampu menyejukkan kulit.
Trek 3 adalah puncak Pilar. Salah satu puncak yang ada di Gunung Sibayak. Pemandangan disominiasi oleh tumbuhan perdu khas gunung dan asap dari beberapa titik kawah dengan gemuruhnya. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak bila dimulai dari pos 2 kurang lebih 1 jam.
Tidak terlalu sulit untuk pemula, bukan? Bisa dikatakan jalur ini terbilang aman. Selain banyak bantuan seperti anak tangga juga jalurnya sudah cukup jelas. Meski cuma tektokan (one day hiking) dan jalurnya terbilang mudah, tapi bila berhubungan dengan alam kita ngga boleh sepele. Apapun itu bentuk pendakian harus dipersiapkan dengan matang.
Berikut tips mendaki untuk pemula:
1. Latihan fisik minimal seminggu sebelum mendaki.
2. Persiapkan kendaraan yang prima karena jalur didominiasi dengan tanjakan.
3. Jangan mendaki dalam keadaan sakit.
4. Jangan mendaki dalam keadaan lapar.
5. Bawa bekal makanan dan minuman yang cukup.
6. Bawa jas hujan karena cuaca tidak bisa diprediksi.
7. Bawa daypack atau ransel yang tidak terlalu besar dan berat.
8. Pakai sepatu yang nyaman untuk hiking.
9. Pakai pakaian yang menyerap keringat dan sedikit tebal.
10. Istirahat, Jangan paksakan mendaki bila merasa lelah.
11. Mendakilah dengan riang gembira Selama berada di gunung, pastikan tidak meninggalkan sampah, mengukir-ukir batu dan bersikap baik dengan sesama pendaki lainnya.
Jaga alam kita supaya bisa selalu kita nikmati indahnya.
(sym/sym)