Daripada penasaran, silahkan simak 5 keistimewaan berikut jika berwisata di Fatumnasi:
1. Gunung Mutis
Gunung Mutis adalah salah satu gunung yang terdapat di Pulau Timor yang memiliki ketinggian 2.458 mdpl dan menjadi gunung tertinggi di wilayah Timor Barat. Secara administratif berada di perbatasan kabupaten Timor Tengah Utara dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Di kaki gunung dihuni oleh salah satu suku adat tertua di NTT, yakni Suku Dawan. Suku ini menganggap kawasan ini cukup penting karena mereka menggantungkan hidup dari mata air yang berada di dalam gunung. Lazimnya mereka sebut Oe Kanaf, atau air dari batu.
Diperlukan persiapan yang cukup dimulai dari fisik yang prima sebelum melakukan pendakian serta wajib hukumnya bagi pendaki pemula untuk mengetahui tekni-teknik pendakian.
Untuk rata-rata summit attack di Mutis ditempuh kurang lebih 4-5 jam dari camp Nenas, mungkin juga bisa lebih tergantung kekuatan masing-masing pendaki.
Sebelum mencapai puncak pendaki akan melalui dataran Leol Fui, di sana pengunjung akan menjumpai tanah lapang serta padang hijau yang sangat luas dan menjadi tempat yang pas untuk mendirikan tenda.
Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk melihat keindahan dari puncak gunun Mutis. Di sana pengunjung akan di takjub dengan hamparan awan-awan tebal. Ini membuat pengunjung seakan berdiri di atas awan.
2. Taman Gladiol
Pada bulan Desember hingga bulan April, bunga dengan bahasa latin Gladius akan bermekaran di Taman Bunga Gladiol. Bunga tersebut tumbuh secara liar dengan beraneka warna yang mencolok. Lokasi ini berdekatan dengan kawasan cagar alam mutis. Jadi tidak salah jika traveler berkunjung ke sana sambil melihat keindahan kawasan cagar alam mutis.
3. Rumah adat Ume Kbubu
Ume Kbubu merupakan bangunan tradisional berbentuk bundar yang menjadi rumah tempat tinggal bagi suku Dawan di Timor Tengah selatan. Istilah Ume Tua terdiri dari dua kata yakni Ume yang berarti rumah dan Kbubu yang memiliki arti bundar.
Ume kbubu digunakan sebagai dapur keluarga sekaligus tempat menyimpan hasil panen seperti jagung, kacang, labu dll, selain itu ume kbubu juga difungsikan sebagai tempat tidur keluarga.
4. Hutan Bonsai
Hutan Bonsai dalam bahasa lokal disebut Akuna. Di kawasan ini terdapat barisan pohon bonsai yang tumbuh secara alami. Tingginya kurang lebih dari 2-5 meter dengan ciri khas akar dan batang berbonggol-bonggol besar dan berlekuk-lekuk, serta ditumbuhi aneka benalu seperti anggrek serta aneka lumutan.
Hutan ini sering juga dijuluki negeri dongeng, karena terdapat lorong bukit-bukit kecil berwarna merah keemasan. Selain itu keunikan pohon bonsainya yang ditumbuhi lumut berbentuk seperti berjenggot atau dalam bahasa lokal di sebut ampupu konof.
Untuk menuju kawasan hutan bonsai ini traveler bisa melalui jalur darat menggunakan kendaraan roda dua maupun empat dari kota kecil Kapan ibu kota Kecamatan Mollo Utara yang berjarak kurang lebih 7 kilo meter.
5. Hutan Pinus
Barisan pepohonan pinus yang terletak di sepanjang cagar alam mutis ini sangat hits di kalangan traveller. Tidak heran hutan pinus Fatumnasi ini selalu dipadati pengunjung khususnya di akhir pekan atau hari libur.
Di hutan pinus Fatumnasi kamu dapat mengabadikan foto di spot menarik untuk feed instagrammu. Selain mengunjungi hutan pinus fatumnasi, kamu juga dapat menikmati keindahan Bukit-bukit yang berada satu lokasi yakni di Fatumnasi.
(wsw/wsw)