Sensasi Berendam Belerang di Ciwidey, Rileks Betul!

Traveler yang penat dan capek akan kehidupan kota, rasanya wajib mencoba sensasi berendam belerang di Ciwidey, tepatnya di Kawah Keneng. Bikin rileks sebadan!

Sulfur atau belerang memiliki manfaat yang baik bagi kulit dan mengobati berbagai penyakit kulit. Biasanya banyak ditemui yang menjual abu sulfur untuk dijadikan lulur, namun kini sudah sedikit yang menjual abu sulfur tersebut.

Lalu, bagaimana kita bisa lulur sulfur saat ini? Yaitu berendam secara langsung dengan sulfurnya.

Opsi ini bisa di lakukan di kawah yang cukup tersembunyi dan benar-benar sedikit orang yang tahu. Nama kawahnya adalah Kawah Keneng. Kawah ini berada di Ciwidey, Jawa Barat.

Kawah ini disinyalir masih bagian dari gunung Patuha. Kawah ini benar-benar tersembunyi karena tidak dikembangkan sebagai tempat wisata.

Untuk bisa sampai di kawah ini hanya mengambil 1 jalan, yaitu ke arah Kampung Jamur Ciwidey. Ketika pengunjung sudah memasuki area kebun teh dan berderet beberapa warung, berhentilah di salah satu warung tersebut, dan mintalah kepada warga lokal untuk diantarkan ke Kawah Keneng.

Akses jalan ke kawah ini tertutup oleh banyak semak-semak dan pepohonan. Artinya jarang ada orang ke kawah tersebut. Kawah ini bisa dibilang perawan karena benar-benar tidak ada sentuhan pembangunan di sana, murni pepohonan, beberapa kolam kecil, dan geyser khusus merebus telur.

Untuk berjalan ke kawah ini direkomendasikan menggunakan sepatu gunung atau sepatu sendal. Karena kontur jalan yang banyak ranting dan tanah basah.

Untuk perjalanan pergi didominasi oleh turunan dan banyak pohon kecil yang menghalangi jalan hingga harus sambil ditebas oleh warga lokal.

Namun lelah dan kesal selama perjalanan pergi akan terbayar ketika sudah sampai di kawah, karena dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan. Di area kawah terdapat 2 kolam kecil yang bisa digunakan berendam dan sudah menyatu dengan sulfur.

Pengunjung bisa langsung luluran menggunakan sulfur dan berendam dengan air hangat alami. Selain berendam dan luluran, pengunjung juga bisa melakukan kegiatan merebus telur karena ada geyser kecil untuk merebus telur.

Setelah berendam dan lulur atau sekedar membawa sulfur untuk dibawa pulang, pengunjung bisa menikmati semangkuk mie instan di warung dengan pemandangan sekitar adalah kebun teh. Untuk guide atau warga lokal yang mengantar, pengunjung bisa memberi sekitar Rp 50.000-100.000.