Sentul memang menjadi salah satu primadona wisata di Bogor, Jawa Barat. Alam hijau yang membentang luas menjadi alasan kuat mengapa orang warga Jakarta kini menjadikannya sebagai alternatif melepas penat.
Sudah dekat, bebas macet pula. Banyak aktivitas dapat dilakukan di kawasan yang hanya berjarak 1 jam ini dari Ibukota ini. Minum kopi dengan view perbukitan, menikmati makan siang bersama keluarga sambil menikmati udara sejuk, jogging atau bersepeda sekitar perumahan mewah Sentul City dan masih banyak lagi.
Salah satu kegiatan outdoor yang sedang booming saat ini di Sentul adalah trekking. Banyak jasa open trip yang menyediakan fasilitas jelajah perbukitan Sentul. Harga dan rutenya pun beragam, mulai dari yang 3 KM sampai 6 KM pulang pergi.
Saya dan keluarga memilih paket jarak terpendek yaitu 3 KM dengan estimasi waktu 2 – 3 jam. Kami mempercayakan 'Sentul Hill Trekking' sebagai pemandu kami ke Curug Leuwi Asih. Kami tiba di meeting point jam 7 pagi.
Sebelum bertemu panitia, kami mengisi perut dengan sepiring nasi uduk. Sudah kenyang dan siap menjelajah, kami pun diantar ke daerah Leuwi Asih sebagai start trekking.
Di sana kami dan beberapa rombongan melakukan pemanasan agar perjalanan terasa nyaman. Kami pun mulai menyusuri jalan setapak dengan ilalang di kiri kanannya.
Teriknya sang surya tak menyurutkan semangatku bahkan kedua orang tuaku dengan usia emasnya. Jalanan mulai menurun dan sedikit berbatu, untungnya kami dibekali trekking pole sebagai penopang.
Tanah sedikit licin bekas hujan semalam. Setiap menemukan spot bagus, kami pasti berfoto atau difotokan sang guide handal. Pepohonan dan hamparan hijau mewarnai perjalanan kami.
Sejuk sekali udaranya, tak pernah dijumpai di ibukota. Setelah sekitar 20 menit menyusuri turunan dengan deretan pohon singkong, kami tiba di sungai yang cukup deras arusnya.
Kami dan para trekker lain harus menyeberanginya melalui jembatan bambu menuju area persawahan. Nampak beberapa kelompok berfoto dengan latar sungai, sebagian lagi memilih terus berjalan sampai di hamparan hijau.
Saya meminta sang guide untuk mengambil gambar sedangkan orangtua saya memilih beristirahat sejenak di sebuah warung milik warga. Meski lelah, weekend kali ini sangat berfaedah dengan olahraga yang tak biasa.
Lalu, kami melanjutkan perjalanan dengan tenaga yang tersisa. Lelah seketika hilang ketika melihat banyak orangtua mengenalkan alam sejak dini kepada anak-anaknya. Petualang cilik saja bisa, masa kita sudah nyerah? Trip ceria ini dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak dan menanjak lagi.
Selanjutnya, indahnya perbukitan sentul dan kabut tipisnya
(elk/elk)