Bagi traveler yang sudah pernah liburan ke Yogyakarta pasti rasanya tidak akan pernah bosan jika harus kembali ke sana. Seperti itulah yang saya rasakan.
Jarak tempuh Β±564 km Jakarta - Yogyakarta menggunakan kereta tak menyurutkan keinginan untuk tetap berkunjung dan berwisata di Kota penuh mantra nan Istimewa. Selalu menarik membahas tentang Yogyakarta.
Provinsi yang teletak di bagian selatan Pulau Jawa ini penuh dengan aneka kuliner dan tempat wisata yang komplit mulai dari wisata pantai, pegunungan hijau hingga peninggalan sejarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap ke Yogyakarta saya selalu menyempatkan untuk sarapan ke Saoto Bathok Mbah Katro yang terletak di daerah Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Kab. Sleman.
Porsi yang pas, disajikan dalam mangkok yang terbuat dari Batok Kelapa, rasa yang juara serta lokasi yang dikelilingi sawah ini menjadi tempat favorit untuk sarapan.
Wisata kuliner di Yogyakarta memang tidak pernah ada habisnya, makan siang kali ini saya mencoba tempat dengan nama Jiwajawi Jogja yang terletak di daerah Salakan, Bangunjiwo, Kasihan, Kab. Bantul. Jarak dari Pusat Kota Yogyakarta ke Jiwajawi Jogja Β±15 km.
Sensasi makan di Jiwajawi Jogja ini seperti makan di tengah hutan, dipenuhi pepohonan, udara yang sejuk, nuansa pedesaannya begitu terasa dan tentunya rasa makanan di sini juga juara, d'Travelers harus coba jika datang ke Yogyakarta.
Setelah mengisi energi dengan makan siang di Jiwajawi Jogja, saya melanjutkan berwisata ke Pantai untuk menikmati sore hari di sana. Tujuan saya kali ini adalah Pantai Parangkusumo di daerah Parangtritis, Kab. Bantul.
Sekedar duduk-duduk di Pantai menikmati matahari terbenam atau wisatawan ingin menikmati sensasi naik andong atau pun mobil jeep juga bisa. d'Travelers bisa berfoto dengan latar belakang matahari terbenam, lumayan untuk menambah koleksi foto atau pun feed Instagram.
Tak lengkap rasanya ke Yogyakarta tanpa datang ke Kulon Progo. Kabupaten yang satu ini menyimpan banyak destinasi wisata alam. Kali ini saya menyempatkan untuk datang ke Curug Kedung Pedut.
Jalan menuju ke Curug ini dapat dikatakan cukup menantang, tanjakan dan turunan yang tajam sehingga d'Travelers harus ekstra hati-hati ketika menuju ke sini.
Tapi semua itu terbayarkan begitu sampai ke lokasi. Suasana sejuk, pepohonan yang rindang, gemericik air terjun yang begitu segar menjadi bayaran untuk d'Travelers yang berkunjung.
Yogyakarta juga penuh dengan peninggalan sejarah seperti candi atau pun artefak lainnya.Salah satunya adalah tempat favorit saya menikmati sore hari yang tidak begitu jauh dari Pusat Kota Yogyakarta, yaitu Kraton Ratu Boko.
Lokasi yang berada di atas bukit dengan ketinggian Β±195,97 m di atas permukaan laut ini begitu menenangkan, syahdu dan tentunya indah. Dari atas Kraton Ratu Boko ini juga kita dapat melihat Candi Prambanan yang begitu megahnya.
Begitulah sedikit cerita saya ke Yogyakarta kali ini, tak pernah bosan rasanya datang ke Kota Yogyakarta. Oh iya, semua perjalanan ini dilakukan pada saat status PPKM Jawa-Bali level 1 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat selama perjalanan. Tetap jaga kesehatan dan protokol kesehatannya ya d'Travelers.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol