D'TRAVELERS STORIES
Merasakan Jogja 'Tempo Doeloe' di Pasar Kebon Empring



Wisata dengan suguhan pemandangan bernuansa alam dan aneka kuliner tradisional selalu ramai pengunjung, khususnya di akhir pekan. Tempatnya teduh karena banyak tanaman empring (bambu).
Keunikan dari pasar ini adalah para pedagang berjualan di gubug-gubug dengan menu kuliner yang harganya cukup terjangkau mulai dari Rp 3.000. Setiap gubug menyertakan tulisan menu dan harga sehingga pengunjung tidak perlu bertanya atau khawatir harganya menguras isi kantong.
Selain kuliner, ada juga gubug yang menjual dolanan tradisional untuk anak-anak, dan gubug kegiatan anak seperti menggambar atau mewarnai, sehingga cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Pengunjung bisa duduk bersantai menikmati kuliner di bangku yang tertata di bawah pohon bambu sambil memandang sungai dengan aliran airnya yang bersih.
Pasar Kebon Empring memang terletak di tepi sungai, sehingga menambah daya tarik wisatawan. Tak jarang pengunjung memilih bermain menikmati segarnya air sungai sebelum memanjakan lidah menikmati sajian kuliner lezat. Untuk menuju Kebon Empring, dari pusat kota Jogjakarta ambil arah ke jalan Jogja-Wonosari.
Lurus ikuti jalan Jogja-Wonosari sampai ketemu garasi Po Maju Lancar kemudian maju lagi sampai pertigaan, belok ke kanan menuju Jalan Bintaran Wetan. Ikuti Jalan Bintaran Wetan sampai bertemu pertigaan, belok ke kiri lurus terus, hingga bertemu perempatan tetap lurus sampai bertemu papan petunjuk masuk lokasi wisata kuliner Pasar Kebon Empring Bintaran.
Tempat parkirnya luas dengan tarif parkir sukarela. Memasuki kawasan wisata Pasar Kebon Empring, pengunjung tidak dipungut biaya dengan karcis, tetapi jika berkenan pengunjung bisa mengisi kotak retribusi secara sukarela. Pedagang yang berjualan di area pasar merupakan warga sekitar.
Selain kuliner, Pasar Kebon Empring juga menyuguhkan hiburan live musik dari band lokal daerah setempat. Pengunjung juga dapat bernyanyi diiringi alunan musik sesuai lagu yang ingin dinyanyikan.