Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 28 Jan 2023 13:02 WIB

D'TRAVELERS STORIES

Nasibmu Pulau Cubadak, Dulu Eksklusif Kini Terbengkalai

Dewinta Stanie
d'Traveler
Bermain papan selancar bekas di pulau Cubadak
Bermain papan selancar bekas di pulau Cubadak
Naik kapal menuju pulau pulau di Kawasan Mandeh
Naik kapal menuju pulau pulau di Kawasan Mandeh
Payung pantai bekas resort di Pulau Cubadak
Payung pantai bekas resort di Pulau Cubadak
Pemandangan air laut di Pulau Setan
Pemandangan air laut di Pulau Setan
Berfoto di pulau Soetan atau Setan
Berfoto di pulau Soetan atau Setan
Jembatan kayu bekas resort di Pulau Cubadak
Jembatan kayu bekas resort di Pulau Cubadak
Bekas bangunan resort di Pulau Cubadak
Bekas bangunan resort di Pulau Cubadak
Menuju Pulau Cubadak
Menuju Pulau Cubadak
detikTravel Community -

Bulan Desember lalu, saya dan teman-teman berkesempatan berkunjung ke Kawasan Mandeh. Itu loh, yang disebut sebagai Raja Ampat-nya Sumatera Barat. Negeri Sejuta Pesona Yap, saya tinggal di 'Negeri Sejuta Pesona' begitu julukan yang melekat pada kabupaten yang beribukota Painan ini.

Sekitar kurang lebih satu jam menggunakan motor dari Painan kami sudah memasuki Kawasan Mandeh. Tujuan kami menuju Pelabuhan Carocok Tarusan. Di sana, kami menaiki kapal menuju pulau-pulau yang ada di Kawasan Mandeh. Beruntung cuaca sangat mendukung perjalanan kami. Refleksi langit ditambah teriknya matahari menambah pesona lautan lepas yang membiru dan berkilauan.

Gugusan-gugusan pulau dan bukit barisan tak kalah elok. Jalur Aman Menuju Kawasan Mandeh Kawasan Mandeh menjadi destinasi unggulan di Pesisir Selatan. Jika kamu pertama kali berkunjung ke sini mengendarai kendaraan roda empat maka saya sarankan untuk melewati jalur Carocok Tarusan karena lebih aman dan landai untuk kendaraan apapun. Ini akan memakan waktu satu setengah jam lebih dari kota Padang.

Ada jalur yang lebih dekat dari kota Padang yaitu jalur Sungai Pisang, namun jika kamu tidak terbiasa berkendara dengan jalanan curam, belokan tajam, turunan yang panjang, dan tanjakan yang ekstrim serta sebelum mencapai Kawasan Mandeh jalanan di sini cukup sempit dilalui oleh dua kendaraan yang saling berpapasan di tanjakan dan tentu saja sangat tidak disarankan bagi kendaraan yang kurang prima.

Pulau Setan

Pulau yang memukau kami melabuhkan kapal di pulau Soetan atau lebih dikenal Pulau Setan. Tak seseram namanya, Pulau ini menyuguhkan pemandangan yang indah.

Jika ingin mendapatkan pemandangan yang memukau dari atas, sedikit saja mendaki ke puncak bukitnya yang tidak terlalu terjal dan curam akan terlihat pemandangan laut dengan gugusan pulau-pulau bak Raja Ampat. Di pulau ini tersedia kamar mandi, toilet, dan mushola meski belum sepenuhnya memadai.

Ada juga kedai yang menjual baju-baju pantai dan makanan. Kamu bisa pesan makan siang di sini mau dihidangkan prasmanan atau digelar dengan tikar. Ada macam-macam permainan air yang bisa kamu mainkan, Jet Sky, Banana Boat, Doughnut Boat atau sekedar bermain ayunan.

Pulau Cubadak

Pulau eksklusif selanjutnya yang kami singgahi adalah Pulau Cubadak. Pulau ini sebenarnya sekitar satu setengah tahun lalu masih dikelola oleh investor Itali sejak tahun 1993. Tidak seperti pulau lainnya, pihak pengelola punya hak eksklusif pada pulau ini, hanya diperuntukkan bagi wisatawan yang menginap di sini.

Wisatawan yang berkunjung biasanya berasal dari mancanegara. Kapal-kapal yang berlayar di Kawasan Mandeh tidak boleh mampir sembarangan di pulau ini tanpa seizin pengelola. Pandemi dan Lumpuhnya Pulau Cubadak Pandemi memang meluluhlantakkan segala rupa usaha.

Cubadak Paradiso Village nama yang disematkan pada resor di Pulau yang permai ini ikut lumpuh pada 31 Agustus 2021. Saya dari dulu penasaran bagaimana eksotisnya Pulau Cubadak yang hanya bisa saya lihat dari jauh. Tak lagi beroperasi, jadi kesempatan bagi kami untuk melabuhkan kapal di Pulau Cubadak.

Pulau Cubadak Cocok Untuk Healing Saat mencelupkan kaki pertama kali di pulau ini, pasir-pasirnya terasa lebih lembut dibandingkan dengan pulau-pulau lain yang pernah saya singgahi. Pulau ini bak hutan kecil diteduhi oleh pohon-pohon kelapa yang rindang dan tumbuhan tingkat tinggi lainnya.

Payung pantai bekas resort di Pulau CubadakPayung pantai bekas resort di Pulau Cubadak Foto: detik

Hembusan angin yang menyejukkan, lautnya tenang tanpa ombak cocok sekali untuk menenangkan diri. Pulau Cubadak yang Terbengkalai Jejak-jejak bangunan bungalow masih tertinggal di pulau ini.

Ada pondok kayu beratap rumbia yang sudah lapuk, kayu-kayu, meja, kursi jemur yang tak lagi elok rupanya, payung pantai yang sebagian kakinya sudah tenggelam oleh air laut, ayunan, jembatan kayu yang berada di bibir pantai sudah tumbang, serta masih ada jejak pondasi yang timbul di permukaan laut berada sekitar 20 meter dari bibir pantai. Pulau ini tampak terbengkalai usai ditinggal pengelola.

Pulau Cubadak jadi Privat Island gratis Kami seperti menikmati liburan di privat island secara gratis. Menikmati pemandangan, berenang dengan air yang bersih, hembusan angin sepoi-sepoi dan bermain papan selancar bekas yang tertinggal di pulau yang tenang ini.
Sayangnya kami tidak punya alat snorkling untuk melihat keindahan bawah laut.

Menelusuri website resmi Cubadak Paradiso Village, halamannya tidak lagi menampilkan foto-foto ciamik yang menarik para wisatawan untuk memesan kamar tapi diarahkan pada katalog yang menjual properti-properti yang pernah digunakan di resor ini. Mulai dari peralatan dapur seperti lemari es, macam-macam furnitur, meja makan restoran, perlengkapan kamar, hingga kran shower.

Mereka menjual segala properti dan aset-asetnya secara terbuka menandakan pulau yang tadinya mendatangkan wisatawan mancanegara ke kabupaten Pesisir Selatan kini resmi ditutup permanen.

BERITA TERKAIT
BACA JUGA