Bugle Camara, Pantai Indah Bekas Lapangan Golf, Hidden Gem Banten

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bugle Camara, Pantai Indah Bekas Lapangan Golf, Hidden Gem Banten

Renky Liniaryadi - detikTravel
Selasa, 25 Apr 2023 14:19 WIB
loading...
Renky Liniaryadi
Pantai dan hamparan rumput yang bersih.
Garis pantai di selatan yang panjang dengan jejeran pohon kelapa.
Serunya camping di sini, parkir mobil bisa dekat tenda.
Tak hanya pantai dan hamparan rumput, di sini juga terdapat beberapa telaga.
Sprinkler penyemprot air otomatis, sisa kejayaan lapangan golf masa lalu.
Kondisi bilik toilet yang memprihatinkan.
Bugle Camara, Pantai Indah Bekas Lapangan Golf, Hidden Gem Banten
Bugle Camara, Pantai Indah Bekas Lapangan Golf, Hidden Gem Banten
Bugle Camara, Pantai Indah Bekas Lapangan Golf, Hidden Gem Banten
Bugle Camara, Pantai Indah Bekas Lapangan Golf, Hidden Gem Banten
Bugle Camara, Pantai Indah Bekas Lapangan Golf, Hidden Gem Banten
Bugle Camara, Pantai Indah Bekas Lapangan Golf, Hidden Gem Banten
Pandeglang -

Sebenarnya di Provinsi Banten banyak terdapat pantai yang indah, namun perlu usaha yang lebih untuk menemukan yang benar-benar indah, seperti Pantai Bugle Camara. Untuk mencapai lokasi ini dari Cilegon mengarah ke selatan melalui pesisir barat dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.

Sedangkan jika berangkat dari Jakarta memakan waktu hingga 6 jam. Menurut informasi yang saya dapatkan, nantinya tol dari Serang ke Panimbang akan beroperasi tahun 2024, sehingga dapat memangkas waktu jadi 3 jam saja.

Selama perjalanan, kita akan disuguhi pemandangan pantai yang cantik dan melewati percabangan Tanjung Lesung. Tapi untuk menuju Pantai Bugle Cemara kita harus lebih cermat, karena tak ada papan penunjuk yang jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adanya sebuah papan kecil yang tergantung tepat di pintu gerbangnya di sebelah kanan jalan. Jangan sampai terlewat ya, karena jika terlewat bisa sampai jauh hingga ke Ujung Kulon.

Tarif masuk campingnya untuk mobil sebesar Rp 100.000, sedangkan motor Rp 50.000. Memang terkesan mahal, tapi jika mobil terisi penumpang penuh hitungannya akan lebih murah.

ADVERTISEMENT

Setelah masuk gerbang, kita akan melewati bangunan yang terbengkalai, kemudian masuk hutan dengan jalan tanah yang berbatu. Dari gerbang ke pantainya ditempuh selama 15 menit.

Sesampainya di area pantai, kita akan dibuat tercengang dengan hamparan rumput yang luas seperti karpet dan langsung berbatasan dengan pantai. Menurut cerita yang beredar, dulunya tempat ini adalah lapangan golf Mega Camara miliknya Soedomo, petinggi militer zaman Orde Baru. Bisa dibilang ini adalah salah satu lapangan golf terbaik pada masa itu.

Ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan di sini selain berenang di pantai, yaitu memancing di telaga, bermain bola, memasak, bahkan jika niat bisa bermain golf namun harus mencari sendiri di mana bekas lubangnya.

Untuk fasilitas, sayangnya di sini kurang memadai. Nampak ada beberapa warung dan bilik toilet yang dibuat seadanya. Jadi jika camping di sini sebaiknya bawa air tawar sendiri untuk bilas dan memasak.

Suasana hening nan damai akan kita dapatkan saat camping pada tengah pekan. Tak ada pengunjung lain saat itu. Yang ada hanya suara serangga, deburan ombak, dan kerlip lampu perahu nelayan dari kejauhan.

Keesokan paginya cobalah eksplorasi ke pantai di sebelah selatan. Dari kejauhan terlihat garis pantai dengan pohon kelapa yang berjejer rapi. Untuk menuju ke sana bisa berjalan kaki melewati sebuah sungai yang kecil. Sensasi berbagai macam petualangan bersama keluarga akan kita dapatkan di sini. Tapi jangan sampai meninggalkan sampahnya ya.

Hide Ads