Belasan Hari Menggotong Patung Yesus ke Ketinggian 2.416 MDPL Papua

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Belasan Hari Menggotong Patung Yesus ke Ketinggian 2.416 MDPL Papua

Mohammad Jafar Bua - detikTravel
Senin, 29 Mei 2023 14:31 WIB
loading...
Mohammad Jafar Bua
Dansatgas Letkol Inf Achmad Zaki meresmikan Monumen Kasih Karunia di Lanny Jaya, Papua.
Letkol Inf Achmad Zaki dan Gunadi Karjono, pengusaha Semarang yang membiayai pembangunan Monumen Kasih Karunia.
Monumen Kasih Karunia di Lanny Jaya, Papua. Warna putih pualam berlatarbelakang pegunungan Papua.
Monumen Kasih Karunia berupa Patung Kristus Sang Penebus ini dibuat dengan gaya Art Deco dengan sentuhan tangan seniman dari Bali, I Gede Sarantika.
Upacara bakar batu mewarnai peresmian Monumen Kasih Karunia di Lanny Jaya, Papua.
Belasan Hari Menggotong Patung Yesus ke Ketinggian 2.416 MDPL Papua
Belasan Hari Menggotong Patung Yesus ke Ketinggian 2.416 MDPL Papua
Belasan Hari Menggotong Patung Yesus ke Ketinggian 2.416 MDPL Papua
Belasan Hari Menggotong Patung Yesus ke Ketinggian 2.416 MDPL Papua
Belasan Hari Menggotong Patung Yesus ke Ketinggian 2.416 MDPL Papua
Jakarta -

Inilah destinasi wisata religi baru di tanah Papua. Di sana kini ada patung Yesus yang berada di lokasi tertinggi di Indonesia.

Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan punya Patung Yesus Buntu Burake setinggi 45 meter di ketinggian 1.700 MDPL. Papua juga punya yakni di Kabupaten Lanny Jaya, Wamena, Papua dengan Monumen Kasih Karunia berwujud Patung Kritus Sang Penebus, setinggi dua meter yang dibangun di ketinggian 2.416 MDPL.

Monumen itu berupa Patung Yesus itu mengadopsi konsep bentuk dan rupa monumen Christo Redentor (Christ the Redeemer) Kristus Sang Penebus setinggi 38 meter di Rio de Janeiro, Brasil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Monumen Kasih Karunia didirikan di atas landasan fondasi setinggi 160 centimeter dengan diameter 150 cm memakai bahan semen cor dengan total berat 450 kilogram.

Bila diukur dari rentang tangannya, lebar patung ini mencapai 205 cm. Patung Kristus Sang Penebus ini dibuat dengan gaya Art Deco dengan sentuhan tangan seniman dari Bali, I Gede Sarantika.

ADVERTISEMENT

Menurut Gunadi Karjono dari Perhimpunan Karunia Merah Putih yang menyiapkan Patung Kristus Sang Penebus itu, pengiriman dari Bali ke Jayapura menggunakan kapal laut memakan waktu 14 hari.

Kemudian dari Jayapura ke Wamena diangkut dengan Trigana Air dalam waktu 45 menit. Setelahnya memerlukan 4 jam untuk diangkut ke Distrik Malagayneri.

Koptu Denny Silaban, personel Pos Malagayneri menceritakan bagaimana sulitnya mengangkut Patung Kristus Sang Penebus ini sampai ke Desa Lawanon, di mana Monumen Kasih Karunia ini akan didirikan.

Cuaca saat itu sangat buruk, jalan menanjak, sempit dan licin, belum lagi usaha untuk menyeberangkan Patung Kristus Sang Penebus ini melalui jembatan papan kayu sempit yang tidak kokoh.

Para pemuda setempat antusias bahu membahu membantu untuk menarik, mendorong, mengangkat, memikul, dan berbagi kelelahan bersama-sama anggota Pos Malagayneri, Satgas Organik Yonifmek 203/AK.

Sesampainya di Desa Lawanom, warga setempat, mace-mace, pace-pace, dan anak-anak menyambut rombongan anggota Pos Malayganeri dan warga kemudian membaur, menikmati ubi bakar dan kopi, serta melepas keletihan yang mendera dengan rasa syukur dan bahagia.

Monumen ini sudah diresmikan Dansatgas Yonif Mekanis 203/AK Letkol Inf Achmad Zaki, Rabu (22/3/2023) ini. Monumen Kasih Karunia menambah daftar karya serupa di Dataran Papua.

Christo Redentor di Tanah Papua ini berdiri kokoh dan gagah berlatarbelakang barisan pegunungan. Warna putih pualamnya terlihat kontras dengan alam sekitarnya. Sebelumnya, di Tanjung Abori, Serui Laut ada monumen serupa bernama Monumen Kasih setinggi 33 meter.

Ada pula Patung Kristus Raja Semesta Alam di Merauke, Papua Selatan untuk memperingati hari pertama masuknya Gereja Katolik ke Kota Merauke. Patung yang diresmikan pada 14 Agustus 2011 itu setinggi 12 meter.

Hide Ads