Gunung Haruman yang Sederhana & Sepi Pendaki, tapi Menentramkam Hati

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gunung Haruman yang Sederhana & Sepi Pendaki, tapi Menentramkam Hati

Faulla Bagus Mauluddin - detikTravel
Kamis, 03 Agu 2023 12:31 WIB
loading...
Faulla Bagus Mauluddin
Pemdangan dari Gunung Prabu Kian Santang atau Gunung Haruman di Cibiuk, Garut, Jawa Barat
Hari semakin terang, awanpun semakin terbuka di Gunung Haruman, Garut.
Menikmati Sunrise di pagi hari di Gunung Haruman Garut.
Menikmati pemandangan lampu kota dari Gunung Haruman, Garut.
Berkumpul sebelum merencanakan perjalanan ke Gunung Haruman.
Gunung Haruman yang Sederhana & Sepi Pendaki, tapi Menentramkam Hati
Gunung Haruman yang Sederhana & Sepi Pendaki, tapi Menentramkam Hati
Gunung Haruman yang Sederhana & Sepi Pendaki, tapi Menentramkam Hati
Gunung Haruman yang Sederhana & Sepi Pendaki, tapi Menentramkam Hati
Gunung Haruman yang Sederhana & Sepi Pendaki, tapi Menentramkam Hati
Jakarta -

Kami memilih gunung yang sepi agar lebih menikmati kesunyian di area kemping. Pukul 16.00 WIB, kami berangkat menggunakan motor.

Di perjalanan kami mampir dulu ke sebuah warung untuk membeli kebutuhan konsumsi. Berjarak 25 km, kami melanjutkan perjalanan walaupun hujan gerimis membasahi.

Pukul 18.30 WIB kami berada di bawah kaki gunung tersebut dan bertanya kepada salah satu warga agar tidak tersesat. Jalannya terbilang bagus namun ada sedikit masih tanah dan bebatuan agak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pukul 19.50 WIB, kami tiba di Gunung Haruman atau Gunung Prabu Kian Santang yang berada di Cibiuk, Garut, Jawa Barat. Tak berlama lama kami langsung bergegas mendirikan tenda.

Tenda telah berdiri, kami lalu mengeluarkan peralatan masak dan memasak bahan bahan konsumsi yang telah dibawa. Seusai memasak kami bercengkerama, bersenda gurau sambil menikmati secangkir kopi dan pemandangan lampu kota.

ADVERTISEMENT

Pemandangannya begitu indah sekali, cahaya lampu perkampungan terlihat lebih luas dan indah. Sambil kami menebak-nebak perkiraan itu kampung apa dan juga ngobrol hal-hal yang nggak penting, sampai tokoh kartun yang rakus terhadap uang.

Aku bersyukur atas keindahan alam di malam hari dan mempunyai teman yang asyik seperti mereka. Tak terasa waktu pun sudah semakin dini hari, kami bergegas tidur selama sejam dan bangun pada waktu subuh.

Kami bangun dan menikmati pemandangan sunrise yang sangat indah di hari baru dan tak lupa menikmati kopi. Kami mengabadikan keindahan dengan berfoto foto sambil menikmati awan yang semakin terang semakin terbuka.

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB, kami berkemas dan pulang.

Hide Ads