Tiba-tiba adik tingkat saya mengajak untuk ikut liburan ramai-ramai ke sebuah wisata di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Pagi itu saya sangat antusias sekali dan bersemangat, walaupun saya tidak tahu akan dibawa ke mana, yang pasti saya yakin akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Jadi kami berjumlah sembilan orang yang terdiri dari 6 orang pria dan 3 orang perempuan. Di tengah perjalanan kami mampir untuk membeli perbekalan konsumsi dan beberapa kali nyasar.
Akhirnya kami tiba di lokasi dan langsung dihampiri oleh pemandu perjalanan yang sudah kami pesan. Kami sekarang berada di lokasi wisata air terjun Teroh-teroh, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Sambil bersiap siap dan menggunakan pelampung kami pun ngobrol dengan pemandu, bertanya tanya tentang lokasi tersebut.
Pemandu yang hangat dan informatif, kami pun diberikan arahan dengan jelas. Tak lupa kami pun berfoto bersama agar tak kehilangan momen. Perjalanan ini merupakan tracking alam menyusuri sungai dari hulu ke hilir dan bukan arum jeram.
Seletah semuanya siap, kami pun berjalan kaki ke tempat lokasi sungai tersebut, cukup menggetarkan kaki dan menguras energi. Saya pun tiba di lokasi, seketika saya takjub dengan air yang begitu bening karena jernih dan bebas dari sampah.
Tak sabar, saya pun langsung melompat untuk nyebur di kolam abadi yang merupakan air sungai yang sedikit dibendung oleh bebatuan besar sehingga menjadi kolam.
Dalam sekejap badan saya pun segar kembali, dan rasa gerah pun hilang. Saya pun sangat antusias bermain air dan berenang dengan sedikit menyelam. Jernih sekali, batu batuan di dasar sungai kelihatan dan tidak menyebabkan sakit mata walaupun tidak menggunakan kacamata renang.
Setelah puas bermain air dan berenang di kolam abadi, saya dan teman saya pun diajak menyusuri sungai oleh pemandu. Di sepanjang perjalanan saya pun dibuat takjub kembali dengan keindahan alam dan kealamiannya.
Karena sungainya tidak banyak dirusak untuk dijadikan tempat wisata. Saya pun dipandu oleh pemandu dalam perjalanan, agar menghindari kecelakaan dan cedera, walaupun seluruh perjalanan kami berada dalam sungai dan bisa sambil berenang mengikuti arus sungai.
Di situ terdapat tebing yang tinggi dan bisa dijadikan wahana melompat ke dalam air, karena tidak ada bebatuan yang berpotensi bahaya di dasar sungai. Segala jenis kegundahan hati dieksperesikan dalam lompatan tersebut.
(msl/msl)