Gunung Elbrus dikenal sebagai destinasi pendakian terbaik di Eropa. Kami pun berupaya mengibarkan bendera Merah Putih di sana saat hari kemerdekaan Indonesia lalu.
Gunung Elbrus memiliki puncak kembar. Berlokasi di Pegunungan Kaukasus, Gunung Elbrus merupakan gunung tertinggi yang terletak di Rusia dengan mencapai ketinggian 5.642 MDPL.
Dalam hal ini, waktu terbaik yang disarankan untuk para pendaki di Gunung Elbrus adalah sekitar periode Juni hingga Agustus, karena saat bulan tersebut kondisi cuaca dalam musim panas.
Salah satu mahasiswi asal Bandung yang tengah menjalani studi lanjut tingkat tiga di Russian State Agrarian University, Amalia Raras Putri Cahyadi, berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di Eropa yaitu Gunung Elbrus.
Raras merupakan wanita ke-5 yang berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di Eropa tersebut. Sekaligus menjadi orang ke-17 yang berhasil mencapai puncak gunung itu.
Mahasiswi Jurusan Biologi ini, mempunyai suatu misi saya untuk mendaki ke Gunung Elbrus, namun tak hanya mendaki saja, tetapi juga untuk merayakan kemerdekaan Indonesia serta menyuarakan hak-hak wanita, dan mempromosikan Indonesia ke kalangan alpinis atau pendaki gunung internasional.
Perayaan kemerdekaan di puncak Elbrus, Raras yang sudah menjalani hari kemerdekaan Indonesia jauh dari tanah air sejak 2017 itu, ingin mencoba merayakan dengan hal yang berbeda. Ia mencoba merayakan dengan mendaki.
"Walaupun saya tidak bisa merayakan kemerdekaan Indonesia di tanah kelahiran sendiri. Saya ingin tetap merayakan kemerdekaan Indonesia dengan cara sebaik-baiknya, semegah-megahnya dan seindah-indahnya. Oleh karena itu saya memutuskan untuk mendaki ke puncak tertinggi di Eropa, puncak Gunung Elbrus dengan ketinggian 5.642 MDPL," kata dia.
Sebelum mendaki, Raras bahkan melakukan latihan intens, selama enam bulan lamanya, setiap hari mahasiswi tersebut harus melakukan latihan kardio, yang terdiri atas jalan kaki menempuh jarak 10 km setiap hari, naik turun tangga 20 lantai, renang, angkat beban, hingga latihan menyeberangi sungai dengan tas seberat 20 kg.
Postur tubuh yang tertinggal jauh dari orang Eropa membuat sedikit kendala dialami oleh Raras yang langkah kakinya tidak sebanding. Ia memulai perjalanan pada 6 Agustus 2023 pada tengah malam pukul 23.00.
Menurut Raras, saat itu suhu udara pada saat pendakian mencapai -20 derajat Celsius. Sempat terkendala badai salju, ketika mendaki pada ketinggian 5.200 MDPL, badai salju menerjang dirinya dan anggota tim pendaki yang mengakibatkan tubuhnya harus merangkak dan menggenggam tali untuk bisa mencapai puncak Gunung Elbrus.
Di tengah oksigen yang mulai menipis, Raras di ketinggian 5.480 MPDL akhirnya berhasil menemui para anggota tim pendaki lain dan meneruskan perjalanan hingga ke puncak. Tangis Harus di puncak Elbrus setelah melewati perjalanan dari mulai malam hari hingga pagi 7 Agustus 2023 pukul 10.18 waktu setempat.
Akhirnya Raras mencapai puncak tertinggi di eropa. Suka dan haru mewarnai perjalanan dirinya untuk membuktikan bahwa seorang perempuan dari Indonesia bisa berhasil mencapai puncak tertinggi di Rusia itu.
(msl/msl)