Awalnya kami ingin berangkat umrah mandiri, mengurus segala sesuatunya sendiri mulai dari visa, hotel, penerbangan, dan lain sebagainya. Namun karena kesibukan kerja masing-masing dari kami, akhirnya diputuskanlah kita ikut travel umrah Al Hijra dari Rotterdam.
Setelah melakukan pendaftaran dan pembayaran uang muka, tiga hari kemudian kami harus menyerahkan fotokop paspor, KTP Belanda, dan foto, yang semuanya dikirim via elektronik mail untuk kepentingan pengurusan visa.
Jangan membayangkan umrah seperti lazimnya dari tanah air, yg serba seragam, mulai dari baju, tas, koper, dan lain-lain, bahkan sampai beberapa kali manasik.
Meski kami memakai paket comfort tapi kami mempersiapkan segala sesuatunya sendiri, mulai dari pakaian, koper, bacaan dan lain-lain, dan tanpa sekalipun manasik.
Tiga hari menjelang keberangkatan visa kami beres dan barulah kami bersilaturahmi serta berkenalan dengan pembimbing dan seluruh anggota group lewat zoom meeting.
Selain itu dibuat juga grup WhatsApp untuk sarana komunikasi selama umrah. Paket umrah kami sekitar 11 hari dari tanggal 8-18 February 2024.
Hari keberangkatan tiba
Kami dihimbau untuk berkumpul di Schiphol tiga jam sebelum check in, sekalian pembagian tas punggung kecil, name tag, rundown kegiatan dan pembagian kelompok bis dan hotel selama di Saudi.
Sekitar pukul 15.25 waktu Belanda saya dan rombongan take off dari Bandara Schiphol menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines menuju Jeddah, durasi penerbangan 5 jam 45 menit non stop.
Kami tiba sekitar pukul 23.10 waktu Saudi. Adapun perbedaan waktu Belanda dan Saudi sekitar 2 jam. Sekitar pukul 02.10 dini hari dari Jeddah penerbangan dilanjutkan menuju Madinah dengan durasi 1 jam 10 menit.
Alhamdulillah akhirnya kami tiba di bandara Madinah sekitar pukul 03.20. Dilanjutkan perjalanan menuju hotel menggunakan bis. Dibutuhkan waktu cukup lama untuk memuat dan menata semua koper di dalam bis.
Akhirnya menjelang subuh sekitar pukul 05.20 kami tiba di hotel. Setelah melaksanakan shalat subuh, saya melihat pesan WhatsApp group, bahwa semua peserta wanita sekitar pukul 06.30 berkumpul di lobby hotel untuk bersama sama menuju Raudah.
Karena proses nusuk group kami menuju Raudah sudah terbit hari itu untuk pukul 07.00, alhamdulillah hari pertama kami di Madinah tepat hari Jumat dan langsung bisa shalat dan berdoa di Raudah lewat pintu 37 Masjid Nabawi.
Hari kedua di Madinah kami mengunjungi sekaligus ziarah ke Bukit Uhud, Mesjid Quba, Mesjid Qiblatain dan Museum Dar al Madinah. Malam harinya selepas shalat Isya saya kembali diberi kesempatan masuk Raudah tanpa daftar nusuk lewat pintu 32.
Baca juga: Catat! Ini 6 Etika Masuk ke Masjid Nabawi |
Menuju Mekah
Hari ketiga di Madinah digunakan khusus untuk lebih banyak beribadah di Masjid Nabawi. Hari keempat selepas shalat dzuhur kami bersiap menuju Mekah al Mukarramah menggunakan bis.
Kami semua sudah menggunakan pakaian ihram, dan akan mengambil miqat di mesjid Dzulhulaifah atau Abyar 'Ali. Mengucapkan niat umrah dilanjut talbiyah.
Perjalanan bis dari Madinah ke Mekkah sekitar 6-7 jam. Sekitar jam 21.30 kami sampai hotel di kawasan Mecca Clock Tower.
Setelah pembagian kamar dan istirahat sejenak, sekitar jam 02.00 lebih akhirnya saya dan rombongan melaksanakan umrah, dan selesai tepat saat azan subuh berkumandang.
Selesai salat subuh, kami semua beristirahat di hotel. Siang hari sampai malamnya kami menghabiskan waktu di Masjidil Haram untuk beribadah.
Hari berikutnya kami mengunjungi tempat bersejarah sekaligus ziarah ke Jabal Nour, Jabal Thawr, Arafah (Jabal Arrahmah), Mina, Musdalifa, Jamaraat dan Gua Hira. Hari yang melelahkan tapi begitu berkesan penuh kisah sejarah.
Malam harinya selepas salat isya, saya dan beberapa teman melaksanakan tawaf mandiri. Hari ini agendanya bebas, karena itu saya dan beberapa teman menggunakannya untuk tawaf, selain tentu saja memperbanyak ibadah wajib dan sunah di sekitar Masjidil Haram.
Hari berikutnya tepat hari Jumat, kami umrah kedua dengan pembimbing. Kami mengambil miqat di Mesjid Aisyah yang berjarak sekitar 20 menit dari Mekkah , sekaligus juga salat sunah tahiyatul masjid 2 rakaat.
Badal umrah almarhum keluarga
Saya menunaikan badal umrah untuk almarhumah ibu. Selesai umrah dilanjut salat Jumat di Masjidil Haram.
Sabtu pagi selepas sarapan, saya kembali bersiap untuk umrah ketiga. Sekitar pukul 07.30 kami kembali menuju Masjid Aisyah untuk mengambil miqat.
Setelah salat sunat dua rakaat dan mengucapkan niat umrah, kami kembali menuju Mekah untuk melaksanakan umrah ketiga. Saya menunaikan badal umrah buat almarhum kakak.
Selesai umrah, langsung shalat zuhur dan kembali ke hotel untuk istirahat sejenak. Menjelang maghrib kami sudah berada kembali di Masjidil Haram, selepas maghrib saya kembali tawaf tujuh putaran sampai menjelang isya, selepas salat isya saya melaksanakan tawaf wada.
Bersyukur saya diberi kesempatan memegang Kabah setiap kali umrah atau tawaf mandiri, bahkan mencium batu yang ada di pojok rukun Yamani.
Malam terakhir di Mekah saya bersama beberapa teman makan malam di lokasi zamzam tower, tepatnya pujasera yang ada di dalam supermal. Selesai makan, saya kembali ke hotel untuk mengepak barang ke dalam koper.
Sekitar pukul 03.00 pagi saya dan rombongan menuju Jeddah menggunakan bis. Satu setengah jam kemudian kami sampai di bandara Jeddah untuk check in.
Proses check in cukup memakan waktu karena sedikit ramai. Akhirnya sekitar pukul 08.45 kami terbang pulang menuju Belanda dan sampai di Schiphol pukul 13.15 waktu Belanda.
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan