Salah satu hal menarik saat saya pergi ke Pattaya Thailand adalah tiada perbedaan waktu di sana dengan di Indonesia. Saya ke sana bersama keluarga.
Kami berlibur menggunakan travel dengan harga mulai dari Rp 6 juta. Ada enam destinasi wisata yang kami kunjungi dalam 4 hari.
Harga di atas sudah dengan tiket pesawat, hotel, makan sesuai acara, asuransi perjalanan. Karena saya ke sana saat masih pendemi, namun sudah cukup mereda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sini saya akan berbagi pengalaman kemana saja hari pertama di Pattaya, Thailand. Destinasi pertama yang didatangi merupakan salah satu pusat peternakan madu Thailand.
Di lokasi ini kami dipandu oleh salah satu staf Big Bee Farm yang merupakan orang Indonesia sehingga mudah dipahami oleh kami. Dimulai dari cara lebah menghasilkan madu, kemudian bagaimana madu yang baik dan sehat dan sedikit Sejarah tentang Big Bee Farm.
Lanjut menggunakan bus yang disediakan travel menuju destinasi kedua, wisata Sungai Thailand di Pattaya. Di sana kita belanja menggunakan perahu. Tempat ini hampir mirip dengan wisata floating market di Lembang.
Namun floating market Pattaya ini sudah dibangun sejak 2008. Di sana kita bisa mencicipi makanan tradisional khas Thailand seperti mango stiky rice yang terkenal.
Mangga di Thailand memiliki esensi rasa yang berbeda dari mangga di Indonesia, hal tersebut membuat mango sticky rice yang dibuat di Thailand terasa sangat nikmat.
Tidak hanya ke pasar tradisional, kami juga diajak untuk berbelanja barang branded kelas atas dengan harga murah karena bebas pajak, mulai dari barang berupa jam, tangan, sepatu, tas, gadget, produk kecantikan, hingga oleh-oleh premium dari Thailand.
Tempatnya Bernama King Power Duty Free Pattaya. Bagi pecinta barang bermerek, kualitas bagus inilah surga dunia kalian.
Selesai mendatangi tempat wisata di Pattaya, kami menuju hotel penginapan kami, yang tentu saja pemandangannya tak kalah indah karena langsung menghadap ke pantai dan terdapat street food makanan khas Thailand.
Namanya Baron Beach Hote. Malamnya kami sekeluarga keluar untuk menikmati angin pantai dan hunting kuliner Thailand di street food.
Yang sangat saya kagumi selama di Thailand adalah tempatnya yang sangat bersih. Jarang sekali saya menemukan sampah di jalanan.
Kemudian para pengemudi yang sangat menghormati pejalan kaki, selalu memberikan jalan untuk orang yang menyeberang tanpa harus berdiri lama dan melambaikan tangan, tinggal berdiri di sisi jalan, tanpa aba-aba pun para pengemudi langsung memberi jalan.
Untuk kalian yang ingin ke Thailand tidak usah khawatir makanannya tidak akan cocok di lidah orang Indonesia. Karena makanan berat sehari-harinya sangat mirip dengan masakan Indonesia.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!