Ada Apa Saja di Pasar Kangen Yogyakarta?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Apa Saja di Pasar Kangen Yogyakarta?

Margaretha Lina Prabawanti - detikTravel
Rabu, 17 Jul 2024 16:31 WIB
loading...
Margaretha Lina Prabawanti
Kuliner di Pasar Kangen Yogyakarta.
Suasana di Pasar Kangen Yogyakarta.
Panggung di Pasar Kangen Yogyakarta.
Ada Apa Saja di Pasar Kangen Yogyakarta?
Ada Apa Saja di Pasar Kangen Yogyakarta?
Ada Apa Saja di Pasar Kangen Yogyakarta?
Jakarta -

Bila Jakarta punya acara tahunan Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang spektakuler, Yogyakarta pun juga. Ada event tahunan yang tak kalah meriahnya, yakni Pasar Kangen.

Bedanya, PRJ menampilkan produk-produk futuristik dengan teknologi terbaru, sedangkan Pasar Kangen justru kembali ke masa lalu dengan keunikannya menjajakan produk lawasan.

Ada kuliner klasik, barang antik, karya seni langka, hingga budaya lokal disajikan di sana. Bila PRJ menghadirkan panggung pertunjukan musik yang menampilkan penyanyi dan band berskala nasional, panggung seni area Pasar Kangen pun tak kalah seru dengan pertunjukan wayang kulitnya yang tradisional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saya sempat menjelajahi Pasar Kangen pada malam Jumat tanggal 11 Juli lalu, dan menyaksikan sendiri bahwa pertunjukan tradisional ini sangat dinanti.

Pada saat itu panggung wayang kulit masih dipersiapkan, tetapi di depan panggung, penontonnya sudah lesehan memenuhi jalan.

ADVERTISEMENT

Berlokasi di komplek Taman Budaya Yogyakarta, tak jauh dari Jalan Malioboro, suasana Pasar Kangen sangat meriah. Tak sia-sia saya menyambanginya di sela-sela perjalanan dinas selama tiga hari di Yogyakarta.

Saya menyusuri deretan lapak barang antik, dengan banyak koleksi barang jadul digelar. Kaset-kaset lama, radio antik, mata uang kuno dan berbagai pernak-pernik koleksi barang antik dipamerkan untuk menggetarkan hati para kolektornya.

Totalnya ada 102 tenant klitikan atau barang lawasan yang membuka lapak di tempat ini. Keragaman kulinernya pun jangan ditanya.

Aneka ragam jajanan jadul nusantara dari 187 tenant kuliner berlomba-lomba memanjakan lidah di Pasar Kangen. Semua makanan terlihat menggoda selera, membuat saya kebingungan memilih.

Alhasil selama beberapa saat lamanya saya hanya mengikuti arus manusia yang berduyun-duyun sambil menikmati suasana yang semarak, meriah dan indah. Lapak-lapak berhias, sebagian penjajanya berkostum unik dipadu semburat jingga di langit menjelang senja saat saya tiba, memang sangat memanjakan mata.

Bagi saya yang terlahir di Jawa Tengah, tetapi menghabiskan sebagian besar hidup di Jakarta, suasana yang kental budaya dan tradisi masa lalu di Pasar Kangen membuat hati saya terasa hangat.

Terlebih ketika saya menemukan jajanan geblek, makanan tradisional yang hanya pernah saya makan sekali ketika berkunjung ke rumah budhe di Magelang yang ternyata merupakan makanan khas Kulonprogo.

Makanan unik yang terbuat dari tepung singkong ini bertekstur kenyal dan rasanya gurih. Ketika menyantapnya lagi setelah bertahun-tahun tak pernah menemukannya, saya pun bernostalgia pada masa kecil ketika pertama kali menyantap makanan berbentuk mirip angka delapan ini di tepi sawah dekat rumah budhe.

Pasar Kangen sebagai perayaan tahunan pesta seni dan budaya, tahun ini sudah ke-17 kalinya diselenggarakan. Pertama kali diadakan pada tahun 2007, ternyata dimaksudkan sebagai trauma healing setelah gempa besar melanda Yogyakarta tahun 2006 lalu.

Saat ini, Pasar Kangen bisa dinikmati siapapun, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki trauma pun bisa healing dengan menikmati kekayaan budaya dan kuliner di tempat ini.

Pasar Kangen memang pantas disebut sebagai wadah identitas lokal yang membuat perantau seperti saya menemukan kembali akarnya.

Hide Ads