Jalur Salem yang Menantang, Daerah Jateng Berbahasa Sunda

Perjalanan saya ke Salem sebenarnya tanpa disengaja. Tujuan utama saya adalah Kota Purworejo.

Awalnya mau lewat jalur Songgom tetapi karena salah belok dan tidak menggunakan Google Maps akhirnya kebablasan sampai ke Salem. Mau balik arah, sudah tanggung.

Secara administratif, daerah Salem merupakan bagian dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Meskipun begitu, penduduknya berbahasa Sunda.

Karena di masa lalu Salem masuk dalam bagian Kerajaan Pajajaran. Jalur alternatif Salem, penuh dengan tantangan karena jalan yang berliku-liku, banyak tanjakan dan turunan yang tajam.

Mungkin karena alasan inilah, Jalur Salem relatif sepi walaupun kondisi jalannya sudah bagus. Untuk yang mau melintasi jalur Salem dengan membawa kendaraan pribadi, sangat disarankan untuk ekstra hati-hati, siaga rem dan gas maksimal, serta mengecek kendaraan sebelum berangkat.

Mayoritas jalan jauh dari kawasan penduduk. Jangankan bengkel, warung pinggir jalanpun sangat jarang sekali ditemukan di Jalur Salem. Selain itu usahakan melintasi jalur ini tidak di malam hari dan jangan di musim hujan.

Melihat dari kontur tanahnya, beberapa jalan rawan akan longsor. Daerah Salem merupakan area perbukitan dan pegunungan, sehingga udaranya sejuk dan adem.

Di sepanjang jalan banyak pohon pinus, sawah dan tanaman palawija juga lainnya. Ada satu spot di mana kita bisa melihat daratan di bagian bawah.

Saya membayangkan bila daerah ini dekat dengan Jakarta, pasti sudah ramai oleh pengunjung. Bagaimana, tertarik melintasi Jalur Salem ?