Memahami Wisata Kaum Neurodivergent, Apa Itu?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Memahami Wisata Kaum Neurodivergent, Apa Itu?

Fitria Mustikawati - detikTravel
Jumat, 18 Okt 2024 10:31 WIB
loading...
Fitria Mustikawati
Melihat penguin di Ocean Dream Samudra.
Senangnya naik wahana permainan di Ocean Dream Samudra.
Melihat aneka biota laut di Sea World.
Memahami Wisata Kaum Neurodivergent, Apa Itu?
Memahami Wisata Kaum Neurodivergent, Apa Itu?
Memahami Wisata Kaum Neurodivergent, Apa Itu?
Jakarta -

Seperti apa pengalaman wisata para kaum Neurodivergent? Karena, berwisata merupakan hak asasi semua manusia, termasuk kaum neurodivergent seperti putri pertama kami.

Neurodivergent adalah mereka yang memiliki perbedaan dalam cara kerja otak manusia seperti individu autistik, ADHD (attention deficit hyperactivity disorder), celebral palsy, tourette syndrome, disleksia, dyspraxia, dan berbagai individu dengan tipe saraf lainnya.

Anak-anak kaum neurodivergent memiliki keunikan dengan cara hidup yang berbeda dengan anak-anak lainnya. Mereka memiliki kekuatan dan tantangan yang berbeda serta sangat beragam dari individu pada umumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi mayoritas keluarga yang memiliki anak-anak neurodivergent merencanakan kegiatan wisata sangatlah sulit karena berbagai hambatan yang dimiliki mereka seperti hambatan sensorik, perilaku berulang, perubahan rutinitas, tantangan komunikasi dan interaksi sosial.

Untungnya, putri kami bersekolah di salah satu sekolah luar biasa (SLB) swasta di Bandung di mana setiap tahun diadakan outing class berupa kegiatan wisata bersama orang tua dan para guru.

ADVERTISEMENT

Tahun 2024, kegiatan ini dilakukan di Sea World dan Ocean Dream Samudra Ancol Jakarta. Perjalanan kami dari Bandung ke Jakarta menggunakan bus pariwisata pada pagi hari.

Anak-anak begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Walaupun ada beberapa anak pada awalnya merasa cemas karena adanya beberapa perubahan rutinitas seperti harus bangun tidur lebih pagi dan baru pertama kali melakukan perjalanan secara bersama-sama memakai bus.

Pukul 10.00 WIB rombongan kami tiba di Sea World Ancol, destinasi wisata pertama yang dikunjungi. Para murid SLB dan orang tua mengantri per kelas bersama wali kelas masing-masing untuk masuk ke dalam Sea World.

Luar biasa tertib karena rombongan kami memang terpisah dari pengunjung dari luar (umum).

Anak-anak begitu takjub melihat aneka satwa laut yang berada dalam akuarium besar dan terowongan antasena yang memungkinkan pengunjung merasakan sensasi berjalan di bawah laut, padahal di dalam Seaworld itu cukup gelap, lho.

Para orang tua pun tak lupa untuk mengabadikan moment berharga tersebut. Pukul 11.00 kami semua melihat atraksi pemberian aneka satwa laut oleh penyelam professional di dalam akuarium utama Sea World.

Setelah pertunjukan selesai, rombongan diarahkan untuk keluar Sea World dan menerima makan siang. Kemudian rombongan melakukan istirahat, solat dan makan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Pukul 12.30 rombongan kami memasuki area Ocean Dream Samudra yang letaknya hanya beberapa meter dari Sea World. Di sini para peserta dapat melihat atraksi lumba-lumba dan singa laut, atraksi penguin dan mermaid serta menaiki wahana seru seperti Cinema 5D, karrousel, dan lainnya.

Sebagai orang tua dari anak neurodivergent, wisata kali ini sungguh pengalaman yang sangat berkesan.

Dengan adanya kegiatan outing ini, anak-anak neurodivergent dan orang tua terlibat dalam pengalaman wisata yang nyaman dan menyenangkan. Karena mereka semua bersatu dalam rombongan kaum neurodivergent tanpa khawatir mengganggu pengunjung lainnya.

Serta ada pendampingan oleh para guru dan pelaku usaha perjalanan wisata yang cukup berpengalaman akan dunia neurodiversity.

Kegiatan outing ini diharapkan masyarakat luas lebih aware akan keberadaan kaum neurodivergent dan tidak dianggap sebagai orang cacat atau serba memiliki kelemahan.

Hide Ads