Bagi pecinta sejarah alam dan geologi, Museum Geologi adalah destinasi yang wajib dikunjungi ketika berpijak di Bandung. Museum ini terletak di pusat kota, tidak jauh dari Gedung Sate yang fenomenal, tepatnya di Jalan Diponegoro No. 57, Bandung, Jawa Barat.
Museum ini menyimpan berbagai koleksi batuan, fosil, hingga sejarah evolusi makhluk hidup yang dikemas dengan menarik menarik untuk dipelajari dari berbagai kalangan usia. Didirikan pada tahun 1928, Museum Geologi kini menjadi pusat penelitian dan edukasi yang mengajak pengunjung memahami lebih dalam tentang bumi dan perubahan alam semesta.
Museum Geologi memiliki dua lantai utama yang penuh dengan informasi ilmiah seputar geologi. Di lantai pertama, pengunjung akan disambut oleh fosil-fosil hewan purba yang mengesankan, termasuk replika fosil Tyrannosaurus Rex yang sering menjadi spot foto favorit. Selain itu, pengunjung akan disajikan dengan ragam informasi tentang geologi di Indonesia, seperti keragaman batu di Indonesia, persebaran fauna, proses fenomena-fenomena alam di bumi, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang jalan menuju lantai dua, terdapat banner-banner yang berisi informasi bermanfaat tentang tambang-tambang tertua di Indonesia. Di lantai dua, terdapat ruangan berwarna hitam yang berisi informasi tentang eksotisme geologi Pulau Timor. Meskipun ruangan ini cukup kecil, namun pengunjung bisa menemukan banyak informasi menarik di dalamnya.
Setelah keluar dari ruangan hitam, pengunjung cukup berjalan 10 langkah menuju ruangan berikutnya yang lebih luas, yaitu ruang pamer Sumber Daya Geologi. Tenang saja, di sini ada petugas yang memandu pengunjung di ruangan tersebut. Ruangan ini berisi tentang mineral logam, batu mulia, minyak, batubara dan sumber daya geologi lainnya. Uniknya, di ruangan ini memamerkan ragam batu mulia langka yang disusun dengan cantik di display ruangan.
Belum habis perjalanan, pengunjung kembali ke lantai satu untuk menuju ke Ruang Pamer Sejarah Kehidupan. Tentu saja disini menyajikan informasi seputar proses adanya kehidupan di muka bumi, mulai dari mikroorganisme sampai hewan-hewan yang besar.
Ruangan ini penuh dengan fosil-fosil purba, seperti fosil kepala hewan, fosil gading gajah purba, bahkan fosil hewan utuh. Fosil yang tidak pernah sepi dilirik oleh pengunjung adalah fosil dinosaurus, karena fosilnya sangat besar dan mengagumkan. Sebelum menuju pintu exit, pengunjung bisa melalui ruangan tentang evolusi manusia.
Ragam fosil manusia purba dipamerkan di sini dan informasi yang disajikan cukup lengkap dan sangat bermanfaat. Salah satu pengunjung museum, Doni, menyatakan bahwa ia sudah mengunjungi Museum Geologi ini beberapa kali bersama dengan keluarga.
"Anak-anak saya suka di sini, melihat kerangka hewan-hewan, batu-batu unik. Meskipun (anak) masih kecil, kunjungan ke museum seperti ini sudah saya biasakan agar anak mendapatkan ilmu tentang bumi dan tidak kecanduan main HP," tutur Doni dalam wawancara.
Harga tiket dan waktu operasional Museum Geologi
Museum Geologi Bandung buka setiap hari Senin sampai Kamis dari pukul 09.00 - 15.00. Untuk akhir pekan, Museum Geologi buka pada pukul 09.00 - 14.00.
Harga tiket masuk museum ini sangat terjangkau, untuk pelajar/mahasiswa sebesar Rp 2.000, untuk wisatawan lokal Rp 3.000, dan untuk wisatawan internasional Rp 10.000.
Dengan harga yang ramah di kantong, museum ini menawarkan pengalaman belajar yang seru sekaligus bermanfaat. Museum Geologi Bandung tidak hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga menjadi pusat ilmu pengetahuan yang edukatif. Bagi yang sedang berada di Bandung, museum ini bisa jadi pilihan liburan yang berbeda dan penuh makna.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol