Monumen Kapal Selam Terbesar di Kawasan Asia

- detikTravel
Kamis, 28 Nov 2024 12:06 WIB
Pintu masuk Monkasel
Surabaya - Surabaya memiliki Monumen Kapal Selam di jantung kota. Bukan kapal selam replika, namun sungguhan dengan kapal selam asli KRI Pasopati.

Sabtu siang di pertengahan Oktober yang cerah, kami mengajak seorang sahabat dari luar kota untuk berkeliling menikmati kota Surabaya. Setelah berfoto di ikon Kota Surabaya Suro & Boyo, kami menuju kedai ice cream tempo dulu yang legendaris, Zangrandi.

Setelah itu kami memutuskan untuk singgah di sebuah mal yang sejalan. Ternyata selemparan batu dari mal tersebut ada destinasi wisata yang dikenal dengan nama Monkasel (Monumen Kapal Selam).

Destinasi itu cukup mencolok dengan kapal selam besar yang tampak dari jalan utama. Menarik.

Ternyata menuju Monkasel cukup mudah diakses karena berada dalam satu kompleks dengan mal dan terdapat akses langsung dari mal ke Monkasel dan sebaliknya.

Sebelum masuk, pengunjung dipersilahkan membeli tiket masuk dengan harga yang sangat terjangkau, Rp. 15.000 per orang. Harga tersebut sudah termasuk tiket untuk melihat videorama yang pada hari itu akan diputar pada pukul 17.00 WIB.

Monkasel ternyata adalah sebuah destinasi wisata edukasi dan wisata sejarah sekaligus. Keunikan Monkasel terletak pada penggunaan kapal selam asli KRI Pasopati 410. Kapal itu kapal selam buatan Uni Soviet pada 1952.

KRI Pasopati ini selama aktif bertugas, pernah ikut dalam pertempuran Laut Aru dan Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat).

Setelah pemeriksaan tiket, pengunjung dipersilahkan masuk dan menikmati suasana. Pengunjung dapat masuk langsung ke dalam KRI Pasopati 410 untuk melihat, merasakan dan mempelajari langsung segala hal terkait KRI.

Melihat, merasakan, dan mempelajari bagaimana suasana, peralatan, dan bagaimana kira-kira keseharian para kru kapal. Pengunjung juga dapat mengetahui nama komandan yang bertugas dari awal sampai akhir masa aktif KRI, juga mengenal mesin dan peralatan yang digunakan.

Pengunjung dapat merasakan bagaimana suasana kerja di dalam kapal yang sempit, penuh dengan peralatan mutakhir pada waktu itu. Pengunjung juga bisa melihat ruang makan, ruang istirahat Komandan, tempat tidur kru, dll yang semua tampak berukuran kecil.

Selain itu, pengunjung bisa merasakan berpindah ruangan dengan melewati lingkaran seukuran badan, dll. Pengalaman yang seru.

Ruangan kapal yang sempit, dengan begitu banyak peralatan membuat Kami merasa bangga, salut dan kagum dengan para anggota TNI Angkatan Laut yang bertugas di kapal selam di mana pun.

Mengutip dari berbagai sumber, Pembangunan Monkasel dimulai pada 1 Juli 1995. Selesai dan diresmikan pada 27 Juni 1998 dan mulai dibuka untuk umum pada 15 Juli 1998. Bagi traveler yang suka sejarah, jangan lupa sempatkan diri untuk mampir ke Monkasel. Letaknya yang strategis, di jalan Pemuda, di pusat kota Surabaya, membuat Monkasel mudah diakses.


(msl/fem)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork