Saat ini berkemah merupakan kegiatan yang mulai trending lagi, apalagi di daerah Pangalengan. Dapat terlihat dari sekian banyaknya tempat perkemahan yang berjajaran di daerah sana, tempat ini terletak di pelosok-pelosok Bandung yang daerahnya selalu sejuk setiap saat, baik siang maupun malam.
Bagian atas Pangalengan tidak memiliki banyak rumah warga dikarenakan jauh dari kota dan area perhutanan sehingga sering dimanfaatkan sebagai tempat glamping.
Daerah ini sering diramaikan oleh warga Jakarta yang ingin melihat alam. Dahulu banyak dari mereka lebih memilih untuk pergi ke puncak, tetapi akibat dari seringnya terjadi kemacetan dan keinginan untuk mencoba suasana baru ditempat yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebanyakan orang-orang dari Jakarta lebih memilih untuk pergi ke Pangalengan. Dari Jakarta ke Bandung memerlukan waktu 2 jam, dilanjutkan sekitaran 2 jam lagi untuk sampai di Pangalengan.
Perlu melewati beberapa jalan yang hanya bisa memuat 1 mobil dan di sampingnya terdapat jurang yang cukup menguji nyali, tapi sangat layak agar bisa melihat pemandangan perbukitan yang sangat indah dan kegiatan-kegiatan yang seru.
Salah satu tempat perkemahan yang disarankan adalah Pineus Tilu. Terdapat sejumlah kegiatan yang dapat dilakukan di sana seperti Arung jeram yang perlu menggunakan alat pengaman yaitu helm dan rompi untuk naik perahu rafting dan melewati kencangnya arus air Sungai.
Kegiatan selanjutnya juga cukup terkenal yaitu ATV yang biasanya digunakan untuk pertanian atau rekreasi. Untuk melewati dataran seperti perhutanan untuk melihat pemandangan, dan aktivitas terakhir membutuhkan dana yang paling banyak yaitu menggunakan Jeep.
selain menaiki perbukitan yang menanjak agar dapat melihat matahari terbit, ATV juga bisa dipakai di gumuk pasir yang becek, sehingga dapat membuat penumpangnya basah kuyup.
Di perkemahan Pineus Tilu ada sekitar 20 tenda yang memiliki berbagai ukuran dan pemandangan, saat sampai di tempat parkiran. Mereka memiliki porter motor untuk membawa peralatan yang pengunjung bawa.
Tempat perkemahan itu sendiri memiliki rumah dari rangkaian bambu di bagian depan tempat perkemahan, agar kebal saat musim hujan.
Untuk reservasi tenda direkomendasikan pada hari kerja karena jumlah pengunjung lebih sedikit dan dapat memilih tenda serta aktivitas yang diinginkan dengan mudah tanpa harus menunggu lama, juga harganya lebih murah dibandingkan hari libur.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!